Namun, sebagian dari mereka berhasil menerobos.
Baca juga: Geruduk Kedubes AS, FPI dan MOI Kecam Genosida Israel kepada Palestina
Massa penolak yang diduga mengenakan baju hitam itu kemudian melempari area panggung dengan batu.
Hal ini memicu reaksi dari massa pendukung acara yang diduga mengenakan baju putih.
Aksi saling kejar seperti yang diceritakan saksi mata pun tak terhindarkan.
Bentrokan selama 15 menitan itu akhirnya memakan korban.
Sedikitnya lima orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Rizieq Shihab sendiri, dari atas panggung, menyebut para korban terluka akibat sabetan senjata tajam.
"Saya sampaikan pak kapolres, pak dandim bahwa ada korban 5 orang yang terluka akibat sabetan senjata tajam, dan saya minta diproses secara hukum," kata Rizieq saat berceramah.
Baca juga: Besok FPI dan Aliansi Ormas Bakal Geruduk Kantor Prabowo, Minta Agar Jokowi dan Fufufafa Diadili
Semua korban luka telah dilarikan ke RS Siaga Medika Pemalang untuk mendapatkan perawatan.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.
Kesaksian Ahmad menjadi gambaran dari sudut pandang warga biasa.
Bagaimana sebuah acara keagamaan bisa berubah menjadi arena pertikaian yang menakutkan.
Publik kini menantikan langkah aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas bentrokan di Pemalang ini.
Sementara itu, Bupati Pemalang Anom Widiyantoro membenarkan adanya korban dalam bentrok antara massa FPI dan PWI LS.
Anom mengatakan, informasi awal, korban akibat kejadian ini lima orang.