Ketua IKAL (Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI) PPRA Angkatan LXII itu berharap, pembangunan jalan layang dua arah itu dapat secara signifikan menanggulangi macet di wilayah Latumenten Raya dan Satria Raya, Jakarta Barat karena tidak perlu melewati pintu kereta api lagi.
Saat ini, ungkap Kepala BAGUNA (Badan Penanggulangan Bencana) DPD PDIP DKI Jakarta itu, kegiatan masih dalam proses perencanaan dan proses pengukuran sudut kemiringan tanah yang menggunakan alat theodolite dan klinometer.
Jika tidak ada halangan, pembangunan akan dimulai bulan Juli 2025. Rencananya ,selesai di bulan September 2026.
“Semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat, dan bisa menanggulangi permasalahan macet yang merupakan fokus utama dan program prioritas Gubernur DKI Jakarta Bapak Pramono Anung Wibowo,” tukas dia.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.