WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menandatangani 4 penlok (Penetapan Lokasi) untuk normalisasi Kali Ciliwung.
Dia menuturkan bahwa penandatanganan itu agar warga bisa berpindah dari lokasi yang tidak lagi bisa dihuni karena rawan banjir.
Lokasi-lokasi tersebut berada di sekitar kali yang seharusnya dinormalisasi untuk mengurangi dampak banjir.
“Ini memang normalisasi Ciliwung segera kami lakukan dari 14 peok, 4 saya sudah tandatangani. Dua di sini, dua di sana ya? Jadi dua di Jakarta Selatan, ini Jakarta Selatan, dua di Jakarta Timur,” ucap Pramono, Rabu (9/7/2025).
Baca juga: Camat dan Kapolsek Pancoran Tinjau Lokasi Longsor Akibat Banjir di Rawajati, Ini yang Mau Dilakukan
Baca juga: Banjir di Jakarta! Gubernur Pramono Anung Turun Lapangan dan Minta Maaf Atas Banjir yang Terjadi
Dia menjelaskan, setelah penlok diteken, rumah dan lahan warga kemudian bisa dibayar lalu dibebaskan.
Kemudian, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bisa segera melakukan normalisasi di sekitar Kali Ciliwung.
“Kami mengharapkan tim ATR-BPN bersama-sama nanti dengan pemerintah DKI segera melakukan pembebasan lahan dan sebagainya,” kata dia.
Eks Sekretaris Kabinet itu mengaku menyampaikan kepada jajaran untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat terus-menerus terkait pembebasan lahan.
Terlebih, warga yang berada di Rawa Jati memiliki rumah yang jauh lebih rendah dari posisi sungai.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09