"Oknum gitu Pak, Bapak Haryadi," ujar Nandar.
"Bapak sekretaris DPC minta pada bapak untuk berkoordinasi dengan sopir-sopir, dan kemudian agar dikumpulkan uang koordinasi betul? Berapa itu Bapak Haryandi minta uang koordinasinya?" tanya Dedi Mulyadi lagi.
Nandar pun terus terang kepada Dedi Mulyadi.
Dirinya menyebutkan Haryandi meminta setiap sopir menyetorkan uang sebesar Rp 200.000.
"Waktu itu dia katanya ya kalau bisa sih sampai 200.000," ungkap Nandar.
"Yang kerja Bapak? Yang minta uang koordinasinya Pak Haryadi? Yang capek Bapak? Bapak itu sudah mengkoordinasikan sopir-angkot juga harus mengkoordinasikan mengumpulkan uang minimalnya 200, kemudian bapak mengumpulkan," ujar Dedi Mulyadi di akhir video.
Dedi Mulyadi Minta Polisi Periksa Kasus Pemotongan Uang Kompensasi
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta kepolisian untuk memeriksa sejumlah pihak terkait pemotongan uang kompensasi yang diberikan Pemprov Jawa Barat ke sopir angkot.
Sebelumnya, sejumlah sopir angkot di Kabupaten Bogor mengaku uang Rp 1 juta sebagai kompensasi untuk tidak beroperasi selama arus mudik yang diberikan Pemprov Jawa Barat, dipotong oknum Dishub Bogor.
Oknum itu disebut memotong uang kompensasi sopir angkot itu sebesar Rp 200.000 per orang.
Baca juga: Uang Kompensasi Sopir Angkot dari Dedi Mulyadi Dipungli, Ini Kata Bupati Bogor Rudy Susmanto
Pernyataan ini disampaikan Dedi Mulyadi saat berbincang dengan Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih.
Dadang Kosasih sempat membantah ada anggotanya yang melakukan pemotongan uang kompensasi sopir angkot.
"Untuk membersihkan (nama) dishub bahwa tidak melakukan pungutan, saya sudah telepon Kapolres (Bogor) suruh di-BAP (diperiksa), biar kelihatan alur dan ditemukan kebenaran," kata Dedi Mulyadi lewat video yang diunggah di chanel Youtubenya, Minggu (6/4/2025).
Baca juga: Duit Kompensasi Sopir Angkot di Puncak Bogor Disunat Oknum KKSU, Dishub Bantah Melakukan Pemungutan
Mendengar hal itu, Dadang Kosasih mengatakan beberapa orang telah diperiksa polisi.
"Saya langsung melakukan BAP, hari ini terakhir Emen (salah satu sopir angkot)," ujar Dadang Kosasih.