Sebagian orang memang meragukan perjalanan ke Mekkah murni untuk ibadah, tetapi dinilai sebagai bentuk minta-minta sumbangan selama perjalanan.
“Ga apa-apa seng penting donasi sudah terkumpul, cukup gawe riyoyo wkwkw," komentar @hexacurse.
"Donasi sudah terkumpul saatnya pulkam?" kata @setiawanbayu549.
"Gitu amat cari uang di balik agama," komentar @r_fajar_adhi_hartomo.
"Haji bila yang mampu, bukan yang nekat," kata @teguhdwic91
"Udah dapet duit banyak ya pulang lah ngapain cape-cape jalan ke Mekkah," kata @r_mahllo.
Kisah jalan kaki dari Malaysia
Kisah Mohamad Al Bukhari Ellia, 26, dan Mohamad Azizul Abdullah, 34, yang berusaha mewujudkan mimpinya menarik perhatian warganet karena memilih jalan kaki ke Tanah Suci.
Al Bukhari dan Azizul yang merupakan kerabatnya mengatakan, keinginan berwisata ke Tanah Suci dengan berjalan kaki sudah dimulai sejak tiga tahun lalu.
Namun karena kendala tertentu, rezeki untuk berwisata ini sudah tahun ketiga tercapai. Alhamdulillah hari ini (3 Desember) adalah hari ketiga dakwah kami, kata Al Bukhari.
“Persiapan yang dilakukan adalah sik dan mental. Diantaranya kami berjalan kaki dari Kampung Changkat Lobak hingga Cameron Highlands yang jaraknya sekitar 200 kilometer (km).
“Selain itu, kami banyak melakukan latihan kebugaran seperti jogging dan hiking.
Latihan-latihan ini dilakukan secara konsisten.
“Persiapan penting lainnya, kami juga melakukan riset tentang rute yang akan ditempuh, cuaca dan lain sebagainya.
Kami banyak bertanya kepada masyarakat yang punya pengalaman bepergian dengan sepeda dan jalan kaki,” kata Azizul yang merupakan peternak ayam kampung.
Menurut Azizul lagi, mereka bertujuan tiba di Riyadh, Arab Saudi saat Ramadhan dan merayakan Idul Fitri di negara tersebut.
“Petualangan ini bukan jalan kaki langsung.