Laporan tersebut mengungkap bahwa meskipun 97 persen perusahaan menghadapi kekurangan profesional keamanan siber, 59 persen di antaranya belum memiliki peran khusus di bidang ini. Hal tersebut menegaskan urgensi atas kebutuhan akan talenta terampil untuk melindungi masa depan digital Indonesia.
Adapun, melalui kemitraan strategis antara Indosat, Cisco, dan Kementerian Komunikasi dan Digital kini ditargetkan pengembangan 1 juta profesional keamanan siber bersertifikasi.