Timnas Indonesia

PSSI Pecat Shin Tae-yong dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia, Raffi Ahmad Ketar-ketir, Ini Alasannya

Editor: Valentino Verry
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto, Raffi Ahmad syok mendengar kabar Shin Tae-yong dipecat PSSI. Sebab, dia ternyata memiliki kerjasama dengan sang pelatih dengan nilai Rp 267 miliar.

Shin Tae-yong mengungkapkan, gaji yang diterimanya dari Timnas Indonesia lebih besar dari pendapatan bintang iklan.

Akan tetapi, karena ada pasal soal hak gambar di kontraknya dengan PSSI, maka dia harus membatalkan syuting 10 produk tersebut. 

"Ada 10 iklan lagi yang sedang menunggu untuk syuting, karena hal ini, PSSI menjadi sangat ketat soal hak gambar. Saya sangat bersyukur atas semua tawaran ini, jadi harus di-cut," ucapnya dikutip dari BanjarmasinPost.co.id.

Shin Tae-yong dipecat PSSI. (pssi.org)

Bisnis lainnya, presenter sekaligus Utusan Khusus Presiden bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, ditunjuk menjadi penasihat untuk STY Foundation yang didirikan oleh sang pelatih.

STY Foundation diluncurkan pada 4 November 2024 di kantor RANS Entertainment, BSD, Tangerang Selatan.

"Jadi aku dipercaya juga sama STY untuk mem-supervisor dan tugas aku di sini mensosialisasikan niatnya Shin Tae Yong. Aku juga harus mensosialisasikan foundation ini," kata Raffi Ahmad.

Kira-kira dua bulan yang lalu Shin Tae Yong bertamu ke rumah Raffi Ahmad.

Kebetulan anak sulungnya, Rafathar, memang penggemar berat pelatih timnas Indonesia asal Korea Selatan itu. 

Kata Raffi, setelah mengobrol panjang ternyata Shin Tae-yong punya rasa cinta yang besar pada Indonesia.

"Saking cintanya malah dia pengin bikin foundation, foundation untuk bisa para generasi-generasi muda terutama di atlet. Kan banyak generasi-generasi muda yang pengin menjadi atlet, tapi ada keterbatasan dan lain-lain," jelas Raffi.

Dengan tugas yang diberikan Presiden Prabowo sekarang, Raffi merasa niat Shin Tae Yong tersebut sangat bagus.

Adapun Shin Tae Yong membangun yayasan ini karena menilai program bermain bola untuk anak kecil di Indonesia masih sangat kurang dan perlu dibenahi.

"Yayasan kami bertujuan untuk memberikan peluang yang lebih besar bagi pemain sepak bola usia muda untuk mewujudkan impian mereka serta menciptakan perubahan positif di masyarakat melalui sepak bola," tutur Shin Tae Yong. 

STY Foundation telah memiliki rencana 38 aktivitas untuk dilakukan di tahun 2025 dengan biaya lebih dari Rp 267 miliar.

Kini, setelah STY dipecat, rencana ini terancam batal dan investasi yang dicanangkan Rp267 miliar akan didapat bakal lenyap.

Halaman
123

Berita Terkini