Menanggapi isu pemecatan Shin Tae-yong, seorang pengamat sepak bola Gita Suwondo justru mengingatkan khalayak akan pentingnya bersikap hati-hati terhadap informasi yang beredar di media sosial.
Menurutnya, keputusan sebesar pemberhentian pelatih timnas harus dilakukan secara resmi oleh federasi, bukan melalui pernyataan pribadi di media sosial.
"Jangan mudah terkecoh sama kalimat di sosmed. Kalaupun iya ada pemberhentian pelatih timnas, itu harus resmi dari federasi, bukan berdasarkan akun sosmed seorang Exco sekalipun," ujarnya kepada Kompas.com.
Ia juga menyoroti potensi bahaya dari unggahan semacam itu.
Ketika sudah menyebar di media sosial, pernyataan yang ambigu dapat dengan mudah disalahartikan dan diputarbalikkan.
"Apalagi kabarnya sudah di-take down itu postingan. Hal ini malah membuat situasi semakin bias," imbuhnya.
Shin Tae-yong sendiri saat ini masih menjadi sosok penting bagi Timnas Indonesia.
Di bawah arahannya, timnas berhasil menunjukkan peningkatan performa dan mengukir banyak sejarah.
Gita menilai, jika benar ada evaluasi terhadap Shin Tae-yong, seharusnya dilakukan secara profesional dan transparan.
"Kita butuh pelatih yang berkomitmen, tapi di sisi lain federasi juga harus profesional dalam membuat keputusan. Jangan sampai isu di media sosial malah merusak fokus timnas," kata Gita Suwondo.
Prestasi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Pada 2020, PSSI menunjuk Shin Tae-yong untuk menggantikan pelatih asal Skotlandia, Simon McMenemy.
Shin awalnya menukangi Timnas Indonesia U-20 yang tadinya disiapkan turun untuk Piala Dunia U-20 2021.
Namun, seiring waktu, dia turut menangani Timnas U-23 dan skuad senior.
Disadur dari Kompas.com, Minggu, laga pertama Shin membersamai Timnas U-20 adalah pada pertandingan persahabatan kontra Bulgaria pada September 2020 di tengah pandemi.