Alvin berhasil melipatgandakan keuangan kota San Francisco dalam waktu tiga bulan melalui investasi saham dan opsi.
Setelah kembali ke Indonesia, Alvin Lim memutuskan untuk mendalami hukum.
Ia lulus dengan gelar Sarjana Hukum (SH) dari STIH Gunung Jati pada tahun 2016 dan melanjutkan pendidikan Magister Hukum di Universitas Pamulang, yang ia selesaikan pada tahun 2022.
Pada tahun 2019, Alvin mendirikan LQ Indonesia Lawfirm.
Dalam waktu lima tahun, LQ berhasil mengubah industri hukum di Indonesia, terutama dengan motto 'No Viral, No Justice' dalam menangani kasus besar, seperti Mega Skandal Indosurya.
Selain LQ, Alvin Lim juga mendirikan Quotient Center, sebuah pusat layanan media, pelatihan keuangan, dan konsultasi investasi di pasar opsi Amerika.
Awal perseteruan Alvin Lim dan Hotman Paris
Seperti diketahui, perseteruan Hotman Paris dan Alvin Lim berawal dari adanya kasus donasi Agus Salim.
Sedangkan Hotman Paris juga dibuat geram oleh Alvin Lim yang sempat memberikan tudingan negatif kepada Pratiwi Noviyanthi alias Novi.
Hotman Paris pun menyinggung sikap Alvin Lim dalam menangani kasus Agus Salim.
"Karena kasus receh saya kasihan melihat kliennya ini (Agus)."
"Kalau saya jadi pengacaranya Agus, saya akan mengatakan yaudah bilang terima kasih sama donatur, minta maaf kalau salah ngomong," ujar Hotman.
Ia juga menyayangkan Alvin Lim yang malah memperlebar permasalahan tersebut.
Hotman menilai, Alvin Lim hanya ingin mencari nama dengan memanfaatkan kasus Agus.
"Tapi pengacara itu dibawa kemana-mana, agar masuk TV, masuk infotainment," katanya.
Bahkan Hotman menegaskan dirinya lebih terkenal dari Alvin.
Ia juga membandingkan soal kasus yang ditanganinya selama ini.
"Aku udah terlalu terkenal Alvin, kau itu nggak ada apa-apanya dibanding aku."
"Semua konglomerat gue yang pegang, semua pidana yang besar-besar aku yang pegang," ucapnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp