Ketika kedua saksi hendak menghidupkan mesin air, ternyata pintu rumah korban dalam kondisi terkunci.
Kedua saksi akhirnya mencoba membuka pintu tersebut melalui jendela yang tidak terkunci.
Setelah bisa masuk ke dalam, kedua saksi melihat YL dan anaknya AH sudah dalam keadaan terbaring dengan tubuh yang kaku di dalam kamar.
"Kemudian saksi lain berusaha membawa korban AH (anak) ke Klinik Medika Cirendeu, namun sesampai di lokasi menurut keterangan petugas medis korban sudah dinyatakan meninggal dunia," ucapnya.
Baca juga: Pinjol dan Cinta Sesama Jenis Melatari Pembunuhan Bocah Lebak Banten, Ini Kronologinya
Tak lama dari sana, saksi pun menemukan jasad korban lainnya yakni AF dalam kondisi gantung diri.
"Untuk korban AF ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tergantung di dapur dengan menggunakan tali tambang yang terikat di atas kayu plafon," jelasnya.
Saat ini, lanjut Kemas, ketiga jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, untuk dilakukan visum et repertum guna proses penyelidikan lebih lanjut.
Yani (39), kakak YL, adalah orang yang pertama kali menemukan jasad sekeluarga itu.
Semula, Yani pertama kali melihat AA dan YL terkapar tidak bernyawa di kamar tidur mereka.
Curiga pembunuhan itu dilakukan oleh AF, dia mencari keberadaan iparnya.
Kemudian, saat hendak masuk ke kamar mandi, pintunya terkunci.
Dia kemudian memanggil warga lainnya untuk mendobrak pintu tersebut.
"Saya kira enggak ada suaminya, apa kabur apa ke mana gitu, tapi ada motornya. Nah, udah gitu kata encing saya coba liat di kamar mandi. Tahu-tahu dia gantung diri di kamar mandi, pintunya ditutup dari dalam," kata Yani saat ditemui di lokasi, Minggu (15/12/2024).
Balita Dibawa ke RS
AA ditemukan tewas dengan kondisi leher terluka dan mulutnya berbusa. Hal itu diungkapkan oleh Yani.