Moment Tim Inafis Datangi TKP Anak Bunuh Ayah dan Nenek, Diduga Evakuasi Hewan Sugar Glider

Editor: Joanita Ary
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah Tim Inafis Polres Jakarta Selatan mendatangi rumah tempat kejadian perkara pada kasus anak bunuh ayah dan nenek di Cilandak, Jakarta Selatan.

WARTAKOTALIVECOM, Jakarta – Sejumlah Tim Inafis Polres Jakarta Selatan mendatangi rumah tempat kejadian perkara pada kasus anak bunuh ayah dan nenek di Cilandak, Jakarta Selatan.

Kedatangan tim Inafis diduga untuk mengevakuasi hewan peliharaan yang berada di dalam rumah.

Tiba di TKP, tim Inafis langsung masuk ke dalam rumah lokasi pembunuhan di Cilandak, Jakarta Selatan.

Mereka masuk ke rumah tersebut melalui pintu kecil di garasi.

Tak lama kemudian para petugas Inafis kemudian keluar rumah dengan membawa plastik hitam yang diduga berisi sugar glider, yang merupakan hewan peliharaan pemilik rumah.

Warga mengaku sempat menghubungi polisi untuk dapat mengevakuasi hewan peliharaan tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ari Rahmat Idnal, kepada wartawan pada Minggu (1/12/2024) membenarkan bahwa tim inafis telah mengaman sugar glider hewan peliharaan pemilik rumah.

"Iya untuk mengamankan, mengamankan itu," kata Ade Rahmat.

Para tim Inafis membawa sugar glider tersebut yang ditempatkan dalam kotak besar serta dibungkus oleh plastik hitam dibawa pada sekitar pukul 14.22 WIB.

Selain itu polisi juga mengungkapkan penyesalan dari pelaku berinisial MAS (14) remaja yang membunuh ayah kandungnya, APW (40) dan sang nenek, RN (69) serta melukai ibunya, AP (40).

Menurut pihak kepolisian saat itu MAS mengatakan sangat menyesal dan menanyakan kondisi ibu kandungnya.

Saat ini, sang ibu tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan setelah berhasil melarikan dari dari tikaman MAS.

"Ya dia sendiri mempertanyakan ya, bagaimana kondisi ibunya," ucap Ade Rahmat di Polres Metro Jakarta Selatan, dikutip Tribunnews.com.

"Dia sangat menyesal mengenai kejadian ini," imbuhnya.

Seperti dilansir dari Kompas.tv memberitakan, polisi mengungkap pengakuan remaja berusia 14 tahun berinisial MAS, yang tidak bisa tidur sebelum membunuh ayah dan neneknya di daerah Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

Halaman
12

Berita Terkini