Amarah warga pun memuncak ketika truk tersebut berhenti.
Balok kayu, batu konblok hingga gagang besi pun melayang ke arah bagian kepala truk hingga kacanya pun pecah.
Di dalam, JFN yang sudah panik tersebut tak hanya pasrah.
Seorang pengamen di traffic light Kodim yang saat itu berada di lokasi bernama Arifin (28) melihat saat JFN masih terus melawan, ketika sudah diserang puluhan warga yang geram kepadanya.
"Orang ditarik-ditarik, ditarik bajunya itu masih sempat ngelawan, sampai dia ngeluarin kunci, apa namanya, kunci roda itu, kunci besi gitu," kata Arifin, Jumat (1/11/2024).
Bahkan, sejumlah orang yang menaiki ban truk untuk menarik JFN di dalam kabin truknya sempat terjatuh akibat perlawanan dari JFN.
Tak butuh waktu lama, kunci besi yang menjadi senjata untuk melawan berhasil direbut dan JFN pun menyerah.
Alih-alih menyerahkan diri, JFN malah hendak naik ke atas boks truknya itu.
Namun, hal itu berhasil dicegah hingga akhirnya JFN dikeroyok massa sampai belumuran darah khususnya di bagian wajah.
"Mukanya itu udah mandi darah lah, sebelum dia turun dari mobil itu kak," tuturnya.
Akibat perbuatan JFN yang mengendarai truk secara ugal-ugalan itu, sejauh ini sebanyak tujuh orang mendapatkan luka-luka dan dirawat di empat rumah sakit yang salah satunya yakni seorang siswi SMA berinisial DS (17).
DS saat kejadian tengah mengendarai sepeda motor bersama temannya di depan Asy-Sukriyyah Islamic Scholl, Jalan KH Hasyim Ashari, hendak menuju ke Tugu Adipura Kota Tangerang.
Secara tiba-tiba, sepeda motor yang dikendarainya tertabrak oleh mobil Toyota Avanza Veloz yang telah lebih dulu ditabrak oleh truk JFN.
Sutrisno, pemilik toko figura di dekat yayasan tersebut menjadi saksi saat DS terjatuh dari sepeda motornya.
DS terpental ke arah kanan dan sempat masuk ke dalam kolong truk itu.