2. Dharma Pongrekun-Kun Wardhana: 6,6 persen
3. Pramono Anung-Rano Karno: 41,6 persen
- tidak tahu/tidak jawab: 14,4 persen
"Jadi pada Oktober ini, Pram-Rano sudah unggul, meskipun keunggulannya belum signifikan karena selisihnya cuma sekitar empat persen, sementara margin of error survei ini 2,9 persen," ujar (Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan survei, Rabu (23/10/2024).
"Jadi sebetulnya, secara statistik kita nggak tahu siapa yang unggul, dari secara statistik RK (Ridwan Kamil) sama Pramono Anung sama-sama kuat, cuma angka absolutnya itu cenderung menunjukkan keungggulan dari Pramono Anung," lanjutnya.
Djayadi kemudian membandingkan tren simulasi tiga pasangan ini dengan empat survei yakni survei LSI 6-12 September, Poltracking 9-15 September, Charta Politika 19-24 September, dan survei LSI hari ini.
Menurutnya, keempat survei itu sama-sama menunjukkan adanya penurunan elektabilitas pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).
"Dari empat survei yang dirilis ke publik ini, ada kecenderungan penurunan elektabilitas RIDO, pada saat yang sama ada kecenderungan tren naik dari dukungan, atau elektabilitas dari Pram-Rano dari 28,4 persen pada September, sekarang menjadi 41,6 persen. Jadi jarak antara Pram-Rano dan RIDO sekitar empat persen," kata Djayadi.
Sementara itu, berdasarkan hasil survei pada September 2024 lalu, pasangan RIDO masih unggul dibandingkan dua paslon lain, berikut hasilnya.
Charta Politika
Charta Politika melakukan survei pada 19-24 September 2024 lalu.
Survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden warga DKI Jakarta yang diambil menggunakan multistage random sampling dengan margin of error 2.83 persen.
Kemudian, wawancara dilakukan secara tatap muka. Berikut hasilnya.
Ridwan Kamil-Suswono (RIDO): 48,30 persen.
Pramono Anung-Rano Karno: 36,50 persen.