Pilkada

Anies Kurang Sreg dengan Sohibul Iman di Pilkada, Adi Prayitno: Dia tak Seriusi Proposal AMAN

Editor: Valentino Verry
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat politik Adi Prayitno melihat Anies Baswedan kurang sreg berpasangan dengan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024, maka jangan heran bila dia tidak serius merespons proposal dari PKS soal tenggat waktu mencari mitra koalisi.

Kholid bahkan menyebut, seharusnya waktu 40 hari cukup bagi Anies mencari dukungan. 

"Sebenarnya, tenggat waktu 40 hari yakni sejak 25 Juni deklarasi pasangan Anies-Sohibul Iman adalah waktu yang seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk sama-sama mengusahakan agar tiket ini berlayar," ujar Kholid saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Rabu (7/8/2024) malam. 

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Zainudin Paru mengatakan, Anies kemungkinan batal maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024. 

PKS juga menjalin komunikasi dengan parpol-parpol di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta. 

Partai Golkar sendiri sudah mendukung Ridwan Kamil maju sebagai calon gubernur Jakarta pada Pilkada tahun ini.

Sebelumnya, Anies Baswedan dirinya membuka peluang untuk gabung partai politik untuk mencari dukungan di Pilkada Jakarta 2024.

Diketahui Anies Baswedan sejauh ini telah mendapatkan dukungan dari DPW PKB Jakarta.

Serta DPP PKS dengan proposal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024.

Terbaru mantan Menteri Pendidikan tersebut, mendapat dukungan dari NasDem. 

Tetapi wacana Koalisi Indonesia Maju Plus atau KIM Plus berpotensi membuat tiga parpol pendukung Anies membelot. 

"Nanti kita lihat," kata Anies menjawab pertanyaan apakah bakal masuk parpol agar mendapatkan dukungan, Jakarta, Kamis (8/8/2024). 

Meski buka peluang gabung parpol, Anies menegaskan komunikasi parpol pendukung dirinya di Pilkada Jakarta 2024 terus berjalan. 

"Semua masih berjalan, memang ada percakapan-percakapan yang tidak diposting. Tapi komunikasi dan diskusi tetap berjalan," kata Anies Baswedan. 

"Namanya juga pemilihan kepala daerah, tentu mencerminkan aspirasi yang ada di daerah itu. Dan itulah yang harus jadi fokus kita. Fokusnya tentang Jakarta dan bagaimana Jakarta lebih maju," tugasnya. 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Berita Terkini