WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- PDI Perjuangan (PDI-P) mengaku lebih tertarik membahas penyelesaian sengketa tanah di Ibu Kota Nusantara (IKN) dari pada membahas soal pelibatan ratusan influencer dan relawan untuk mempromosikan IKN.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto usai menghadiri acara wayangan dengan lakon ‘Sumatri Ngenger’ di Sekolah Partai PDIP, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (3/8/2024) malam.
Hasto mengingatkan kekuasaan yang dimiliki presiden adalah sejatinya untuk rakyat, bangsa, dan negara.
"Ya karena kita melihat kekuasaan dibangun sepertinya dengan polling, dengan influencer, dengan relawan. Padahal kekuasaan harus dibangun dengan kemanfaatannya bagi rakyat, bagi bangsa dan negara," kata Hasto.
Bagi PDIP, kata Hasto, daripada mengundang artis dan relawan, sebaiknya sebelum 17 Agustus 2024 berbagai persoalan terkait dengan tanah di IKN harus diselesaikan dengan cara yang berkeadilan.
Hasto mengutip rekomendasi dari Rakernas kelima PDI Perjuangan beberapa waktu lalu soal sengketa tanah di IKN.
Baca juga: Presiden Jokowi Minta Maaf, Projo: Hal Wajar yang Tidak Perlu Diributkan Apalagi Dipolitisasi
Di mana Rakernas V PDI-P mendorong penyelesaian Ibu Kota Nusantara (IKN)/
Yakni dengan memperhatikan kemampuan keuangan negara, dan mendesak pemerintah untuk menyelesaikan sengketa tanah adat dengan penuh rasa keadilan.
"PDI Perjuangan akan lebih tertarik terhadap hal-hal tersebut daripada melibatkan para influencer yang nampaknya indah tetapi sebenarnya ada suatu berbagai persoalan yang belum diselesaikan," kata Hasto.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para relawan pendukungnya untuk melihat Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur pada 11 Agustus 2024 mendatang.
Sekitar 500 Relawan diboyong untuk melihat progres pembangunan IKN.
Hal itu disampikan oleh Ketua Umum Relawan Projo Budi Arie Setiadi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, (31/7/2024).
"Tadi sudah bilang sama bapak, tanggal 11. Kita berangkat 10 dan 11, tapi acaranya sama pak Presiden tanggal 11. Iya, 500 orang," kata Budi.
Baca juga: Jokowi Sadar Berbuat Banyak Kesalahan, Mendadak Minta Maaf di Depan Tokoh Bangsa
Budi mengatakan bahwa Presiden mengajak relawan untuk menegaskan bahwa pembangunan IKN sangat penting untuk Indonesia kedepan.
"Ini supaya kita semua sadar bahwa pemindahan ibu kota ini adalah bagian penting dari membangun Indonesia untuk masa depan," katanya.