Kampung Adat

Mengungkap Sejarah Kampung Adat Kranggan di Tengah Kota Bekasi, Miliki Pemimpin dan Teritori Sendiri

Penulis: Rendy Rutama
Editor: Budi Sam Law Malau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kampung Adat Kranggan yang mampu bertahan di tengah gempuran modernisme di Kota Bekasi, berjat filosofi dan kearifan lokal masyarakatnya.

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI -- Beragam hal menarik dan kearifan lokal dapat dijumpai jika berkunjung ke wilayah Kranggan, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Di sini terdapat Kampung Adat Kranggan yang berlokasi di kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna.

Terkhusus bagi kalian yang menyukai nuansa kesenian budaya Nusantara, tempat ini dijamin layak sebagai rekomendasi untuk dikunjungi.

Baca juga: Perdana, Pameran Sejarah Kampung Adat Kranggan Hadirkan Kebudayaan hingga Kerajinan Tangan

Pasalnya, wilayah yang berbatasan dengan kawasan Jakarta Timur dan Kabupaten Bogor ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan daerah di Kota Bekasi lainnya.

Sebab Kampung Adat yang diperkirakan sudah eksis sejak sekira abad ke 15 dan 16 ini dihuni masyarakat kasepuhan Kranggan yang masih menjunjung tinggi adat istiadat serta memelihara tradisi yang diwariskan turun temurun generasi.

Tidak hanya itu, selain memiliki pemimpin pemerintahan kota yakni lurah, warga di kawasan tersebut juga mempunyai pemimpin adat yang dinamakan Kolot atau Olot.

Kolot atau Olot memiliki arti orang sebagaimana dituakan atau disepuhkan.

Berdasarkan informasi yang didapat Tribun Bekasi saat mendatangi pameran Kampung Adat Kranggan, terdapat juga penjelasan perihal runtutan Olot tersebut dari generasi pertama hingga saat ini.

“Generasi satu olot Pidin, dilanjut olot Ipin, olot Hamizah, olot Okong, olot Piun, olot Dempling, olot Mi’ing, olot Misun dan olot Ra’ih, lalu terakhir olot Kisan,” demikian tertulis dalam bingkai foto pameran, Sabtu (13/7/2024).

Saat ini Olot Kisan memiliki peran sebagai penjaga adat dan tradisi agar tetap lestari hingga generasi selanjutnya.

Tata Wilayah Kampung Adat Kranggan

Sebagai informasi Kranggan muda yang kini menjadi wilayah tetap kampung adat Kranggan memiliki pembagian wilayah kampung.

Pembagian wilayah itu terdiri dari lima bagian sesuai arah mata angin, antara lain Kranggan lembur, Kranggan wetan, Kranggan kidul, Kranggan kulon, dan Kranggan Kaler.

Pembagian lima wilayah ini menggambarkan filosofi Kampung Adat Kranggan yaitu Opat Mandahap Kalima Pancer yang berarti empat penjuru arah mata angin dengan kelima sebagai pusatnya.

Digelar Pameran

Halaman
123

Berita Terkini