WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang besar, berdampak positif buat anak-anaknya yang terjun ke politik.
Ini bisa dibuktikan dengan keberhasilan Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka memenangi Pilpres 2024 secara mutlak sekali putaran.
Baca juga: AHY Sebut Belum Ada Arahan dari Jokowi agar Demokrat Usung Kaesang Pangarep di Pilkada 2024
Keberhasilan ini niscaya juga terjadi pada Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, yang digadang-gadang ikut pillkada, entah di Jakarta atau Jawa Tengah (Jateng).
Berdasarkan survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan Lembaga Survei Indonesia (LSI), menunjukkan elektabilitas Kaesang tertinggi dari calon lain.
Peneliti SMRC, Saidiman Ahmad, mengatakan Kaesang sejauh ini cenderung paling unggul ketimbang calon lain.
"Kaesang sekarang cenderung lebih unggul dari calon lain," kata Saidiman, Kamis (4/7/2024).
Baca juga: Pengamat Politik: Sekjen PKS Sebut Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol Hal yang Aneh
Namun, kata Saidiman, keunggulan Kaesang ini belum kokoh karena alasan terbesarnya adalah warga belum tahu figur calon lain.
Kemudian, tingkat pengenalan warga pada nama-nama calon gubernur potensial juga masih sangat rendah, umumnya di bawah 50 persen.
"Saya melihat belum ada tokoh yang benar-benar dominan dalam pemilihan gubernur di Jawa Tengah," katanya.
"Di antara nama-nama yang ada, Ahmad Luthfi dan Kaesang Pangarep sedikit lebih unggul dibanding yang lain, namun keunggulan keduanya tidak dominan," lanjutnya.
Baca juga: KPU Resmi Akomodir Putusan MA soal Batas Usia Cagub, Jalan Mulus bagi Kaesang Maju di Pilkada?
Saidiman mengatakan, dalam survei LSI yang baru dipublikasi, masih ada 78,7 persen yang tidak bisa menjawab calon gubernurnya di Jateng secara sponton.
"Dalam simulasi semi terbuka, tidak ada calon yang mendapatkan suara di atas 20 persen. Artinya pertarungan di Jawa Tengah masih sangat terbuka," katanya.
Sementara itu, Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada simulasi 21 nama, Kaesang memiliki elektabilitas sebesar 15,9 persen.
Lalu disusul Ahmad Luthfi (12,9 persen), Abdul Wachid (7,8 persen), Raffi Ahmad (6,8 persen), Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul (5,8 persen), dan sejumlah nama lain.
Ketika survei dikerucutkan menjadi enam nama, elektabilitas Kaesang tetap menjadi yang paling tinggi.
Ia mengantongi elektabilitas sebesar 25,6 persen, kemudian diikuti Ahmad Luthfi (16,1 persen), Taj Yasin Maimoen (13,4 persen), dan beberapa nama lain.
Menyikapi hasil survei itu, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, mengatakan pihaknya tak masalah elektabilitas Kaesang berada di urutan pertama.
"Nggak apa-apa bagus," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2024).
Ia menyatakan pihaknya tak menaruh curiga dengan hasil survei itu.
Meski elektabilitas Kaesang juga diklaim lebih tinggi dibandingkan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto.
"Enggak apa-apa, bagus Kaesang," ungkap Puan.
Ia menambahkan, pihaknya juga nanti akan mempertimbangkan Ketua Umum PSI itu untuk diusung di Pilkada Jateng.
"Iya dong, jadi salah satu pertimbangan juga," tuturnya.
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengatakan pihaknya tak merasa khawatir dengan tingginya elektabilitas Kaesang.
Ia menegaskan, pihaknya optimis mengusung Ketua DPW PKB Jateng, Muhammad Yusuf Chudlori alias Gus Yusuf, di Pilkada Jawa Tengah.
"Sampai hari ini keputusan DPP PKB dari awal, mengusung Gus Yusuf sebagai calon gubernur," kata Cak Imin saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (1/7/2024).
Ia mengatakan elektabililitas Gus Yusuf saat ini unggul dibandingkan kandidat lain.
"Oh, Gus Yusuf tinggi sekali. Gus Yusuf tinggi sekali. Hasil survei kita bahkan mengalahkan yang lain per hari ini," terangnya.
Keyakinan Cak Imin mendukung Gus Yusuf juga tak akan terpengaruh faktor lain, seperti nama Kaesang.
Menurutnya, saat ini yang terpenting PKB fokus dengan nama Gus Yusuf dan tetap menjalin komunikasi dengan partai politik lain.
"Tetapi kita kan butuh tambahan kursi, nggak cukup koalisi. Kita sedang berusaha sekuat tenaga agar koalisi cukup."
"Ya, yang penting kita sekarang sedang berusaha sekuat tenaga kita ngumpulin syarat 20 persen," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, menilai wajar apabila elektabilitas Kaesang teratas di Pilkada Jawa Tengah.
Pasalnya, Jateng adalah kampung halaman Presiden Jokowi.
"Saya pikir kalau Jawa Tengah kan kampungnya Pak Jokowi, Pak Jokowi besar di sana, keluarganya juga, kemarin keluarga besar Pak Jokowi all out memenangkan Pak Prabowo di Jawa Tengah," kata Habiburokhman.
Ia lalu menyampaikan, selain di Jawa Tengah, Kaesang juga memiliki modal elektabilitas yang bagus di Pilkada Jakarta.
Atas dasar itu, Koalisi Indonesia Maju (KIM) menimbang peluang mengusung Kaesang di Pilkada Jawa Tengah.
"Jadi, kami menunggu saja apakah yang paling penting dan pertama adalah yang bersangkutan berkenan atau tidak," ucapnya.
"Kalau ada sinyal yang cukup kuat, misalnya, yang bersangkutan berkenan tentu kami akan bahas di internal partai kami dan di KIM," lanjutnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09