Kisah Kutil, Kelompok Peternak Lele di Tangerang yang Hasilkan 3,6 Ton dalam 4 Tahun

Penulis: Nurmahadi
Editor: Junianto Hamonangan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pandemi Covid-19 pada 2020 ternyata tidak berdampak besar bagi kelompok peternak lele yang diberi nama Kelompok Usaha Ternak Ikan Lele (Kutil) di Kelurahan Cimone, Karawaci, Kota Tangerang.

WARTAKOTALIVE.COM, KARAWACI - Pandemi Covid-19 pada 2020 lalu, ternyata tidak berdampak besar bagi kelompok peternak ikan lele di Kelurahan Cimone, Karawaci, Kota Tangerang.

Kelompok peternak yang terdiri dari 10 orang warga itu, diberi nama Kelompok Usaha Ternak Ikan Lele (Kutil).

Sejak dibentuk pada 2020 lalu, Kutil kini masih beroperasi dan menghasilkan bibit ikan lele berkualitas tinggi.

Tribuntangerang.com pun berkesempatan untuk melihat bagaimana kelompok peternak itu melakukan proses budidaya ikan lele

Saat dikunjungi, pada Sabtu (29/6/2024), Kutil berlokasi di Perumahan Cimone, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

Bangunannya tampak sederhana. Tiangnya terlihat menggunakan baja ringan, dan atapnya ditutupi jaring paranet.

Di dalamnya, terdapat 9 kolam ikan lele beragam ukuran, dari 2×1 meter persegi, hingga 3×3 meter persegi.

Terdapat dua kolam khusus penetasan di samping kanan pintu masuk, dua kolam pamijahan di depannya, dan beberapa kolam yang dikhususkan untuk indukan.

Ketua Kutil, Antonius Irliyanto mengatakan, kelompok ini awalnya dibentuk setelah adanya program ketahanan pangan dari Kecamatan Karawaci, pada 2020 lalu.

Baca juga: Menuju Lumbung Pangan Dunia, Amran Ungkap Rencana Indonesia untuk 5 Tahun ke Depan

Kala itu, kelompok warga diberi indukan lele baik jantan maupun betina, sebanyak 3 sampai 4 ekor.

"Awalnya itu kita ada program dari Kecamatan Karawaci, intinya untuk ketahanan pangan masyarakat. Waktu itu diberi kurang lebih 3 sampai 4 pasang indukan lele," kata dia saat ditemui, Sabtu (29/6/2024).

Saat dibentuk hingga kini, Kutil beranggotakan 10 orang, yang merupakan warga Kelurahan Cimone.

Adapun jenis lele yang dibudidayakan dalam kelompok peternak ini yakni lele sangkuriang. 

Antonius menyebut, lele sangkuriang merupakan salah satu jenis ikan lele yang mudah dalam segi perawatannya.

"Memang varian ini diciptakan untuk kepuasan pelanggan, lele sangkuriang antara kepala dan badan itu seimbang, misal kepalanya diameter 4 cm, badannya pun mendekati 4 cm," paparnya.

Meski memiliki lahan yang cukup sempit, Kutil mampu memanen hingga ratusan kilogram ikan lele dalam satu tahun.

Antonius mengatakan, dalam proses budidayanya, Kutil menggunakan sistem tebar padat.

Yang mana, jika umumnya dalam kolam 2 meter persegi diisi 500 ikan lele, maka Kutil mampu mengisinya hingga 2 ribu ekor.

"(Syaratnya) sistem pergantian air harus cepat, kemudian memang ph air, sumber air kita bagus, sistem tebar padat ini memang kitanya harus konsisten untuk melihat, kadang-kadang jam tidur pun sampai jam 11 malam kita harus ngura kolam," ujar Antonius.

Sejak 2020 lalu hingga saat ini, Antonius mengaku Kutil telah menghasilkan ikan lele sebanyak 3,6 ton.

Hasil panen itu pun biasanya didistribusikan kepada para pengusaha rumah makan di Kota Tangerang.

Bahkan, Antonius mengatakan hasil panen dari budidaya ikan lele ini juga berhasil mengatasi stunting di dua kecamatan, yakni Kecamatan Benda dan Kecamatan Jatiuwung.

"Penjualan memang banyak orang yang datang, banyak orang yang mau ambil, ada juga pecel lele, tapi tidak banyak, dari warga terutama," kata Antonius.

"Kami juga kebetulan bisa membantu program stunting di dua Kecamatan, Kecamatan Benda dan Kecamatan Jatiuwung," tambahnya.

Di samping itu, beberapa mahasiswa dari universitas di Kota Tangerang juga kerap melakukan program magang di Kutil.

"Kami juga jadi tempat magang 4 universitas, termasuk UBL, UNIS, UMT, dan Universitas Raharja. Mereka sudah punya progres sendiri, terus kita melayani kegiatan ekskul SMP dan SMA, edukasi satu hari," papar Antonius. (m41)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Berita Terkini