Tetapi, dalam koalisi harus ada pembahasan untuk menentukan pendamping Anies.
“PKS kan sudah (dapat kursi) Ketua DPRD DKI periode 2024-2029, masak mau ambil Cawagub juga. Saya nilai Anies-Pras ideal, karena sama-sama sangat paham Jakarta. Tentu, sebagai koalisi tidak bisa putuskan sepihak, kami akan komunikasi dengan PDIP dan partai lain,” ungkap dia.
“Chemistry antara Anies-Pras sudah terbangun sejak Anies jadi Gubernur Jakarta dan Pras Ketua DPRD DKI. Ini komplit,” imbuh dia.
Selain itu, keduanya pernah bekerja bareng di Pemerintahan DKI Jakarta dalam melayani warganya, terutama dalam pembahasan kebijakan anggaran di pemerintahan. Anies di lembaga eksekutif, dan Prasetyo di lembaga legislatif
Karena itu, Hasbi memandang semuanya belum diputuskan secara final sehingga masih terus bisa berubah. Dia berharap, komunikasi antarpartai bisa terbangun lebih cepat agar posisi Bacawagub Jakarta bisa mengerucut.
“Saya pun, juga dimasukin partai (sebagai Bacawagub), jadi ini perlu adanya duduk rembuk bareng,” pungkasnya
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Baca tanpa iklan