Anies, lanjut Hasbiallah, telah mengambil dan mengisi formulir serta menjalani uji kelayakan dan kepatutan pada 6 Juni lalu.
Hasilnya, Anies dinilai layak untuk dicalonkan di Pilkada DKI Jakarta. DPP PKB juga telah membuat surat rekomendasi pencalonan Anies di Pilkada DKI Jakarta. Menurut rencana, surat rekomendasi tersebut akan diserahkan kepada Anies pada Kamis (13/6/2024) besok.
Baca juga: Mahfud MD Meradang Disebut Omong Kosong, Minta Habiburrokhman Buktikan Omongannya Soal Vina Cirebon
Baca juga: PDIP Rekomendasikan Anies Maju Pilkada DKI Jakarta, Ahok Tanggapi Santai: Kekuasaan Itu Milik Tuhan
Keputusan untuk mengusung Anies bukan tanpa alasan.
PKB, menurut Hasbiallah, telah melakukan survei dan hasilnya popularitas serta elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu cukup signifikan.
”Kami harus realistis. Kami sudah melakukan survei dan paham bahwa DKI Jakarta memerlukan Anies Baswedan. Dan ini perlu dipertahankan karena memang supaya pembangunan tidak stuck,” ujarnya.
Sama seperti partai-partai politik lain, PKB sebenarnya tidak bisa mengusung sendiri calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Sebab, dengan perolehan 470.682 suara, PKB diperkirakan memperoleh 10 atau 9,4 persen kursi DPRD DKI Jakarta.
Padahal, untuk dapat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, partai politik atau gabungan partai harus menguasai 20 persen kursi DPRD.
Dengan total kursi DPRD DKI Jakarta sebanyak 106, parpol atau gabungan parpol harus memiliki minimal 22 kursi agar bisa mengajukan calon dalam pilkada.
Karena itu, menurut Hasbiallah, PKB telah berkomunikasi dengan sejumlah partai terkait Pilkada DKI Jakarta, salah satunya Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Partai politik pimpinan Muhaimin Iskandar itu secara terang-terangan mengharapkan Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, menjadi pendamping Anies.
Namun, ia menampik informasi tentang PKB yang telah berkomunikasi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk Pilkada DKI Jakarta.
Kaesang pendamping Anies
Sementara itu, terkait dengan calon wakil gubernur yang akan mendampingi Anies, kata Hasbiallah, pada prinsipnya PKB terbuka kepada siapa pun.
Hal yang pasti, PKB telah secara khusus berkomunikasi dengan PSI karena mengharapkan Kaesang bisa menjadi pendamping Anies.