WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Komedian sekaligus kader PKS, Narji sempat digadang-gadang akan maju pada Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) 2024.
Tim teknis penjaringan Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kota Tangerang Selatan (DPD Tangsel Tangsel) Jokori tak menutup kemungkinan atas pencalonan itu.
Jokori mengatakan bahwa semua kader dibebaskan dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki begitu juga dengan Narji.
"Ya semua kader kita persilakan, Narjikan sekarang dekat ke PKS, sama perlakuannya kepada beberapa kader potensial," kata Jokori saat ditemui di kantor DPTD PKS, Setu, Tangerang Selatan, Rabu (24/4/2024).
Menurut Jokori, jika Narji merasa memiliki potensi, maka bisa mendaftarkan ke partai agar bisa dilakukan penjaringan secara dinamis.
"Nanti disosialisasikan, kemudian ngikutin tahap, pas konvensi bisa mendaftar ke kita, sehingga ketika penjaringan dinamis," ujar Jokori.
Baca juga: PKS Berpeluang Usung Komedian Narji Maju di Pilkada Tangsel 2024
Baca juga: Kampanye AMIN, Narji Sindir : Artis Indonesia Banyak di Sini Cuma Dua, Kemana Teman Lo Ramzi?
Baca juga: Temani Anies Kampanye Hari Pertama, Narji Cagur: Antusias Warga Lu Lihat Sendirikan
Hingga saat ini, PKS masih membuka peluang baik dari internal pantai maupun eksternal pantai melalui penjaringan untuk calon kepala daerah.
"Jadi untuk pekan ini, penjaringan internal, semacam ada penjaringan internal, beberapa nama kita sodorkan ke kader, untuk dipilih, setelah itu buka konvensi, siapapun boleh daftar selama wni, insyaallah kita buka 1 Mei 2024," papar Jokowi.
BERITA VIDEO: Selebgram Chandrika Chika Ternyata Sudah Pakai Narkoba 1 Tahun Lebih
Imam Budi Hartono Dapat Karpet Merah
Di sisi lain, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan karpet merah untuk kadernya Imam Budi Hartono maju sebagai calon Wali Kota (Cawalkot) Depok pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Bahkan, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyerukan semangat anggotanya untuk kembali memenangkan Pilkada Depok mendatang.
"Terus kita semangat, untuk melanjutkan perjuangan Pilkada 2024,” kata Syaikhu didampingi Imam dalam rekaman video, dikutip pada Selasa (23/4/2024).
“Mudah-mudahan yang kita usung (Imam Budi Hartono), insyaallah akan sukses," sambungnya.
Syaikhu meyakini, Imam mampu membenahi Kota Depok lebih baik lagi karena memiliki segudang pengalaman.
“Dan bisa membawa Kota Depok ke depan lebih baik lagi. Allahu Akbar," ucap Syaikhu dengan tegas.
Sementara itu, Imam mengaku telah mendapatkan restu dari PKS untuk maju sebagai Cawalkot Depok.
“Untuk saya, SK dari DPP PKS sudah saya terima,” kata Imam di Balai Kota Depok, Selasa (16/4/2024).
“Jadi, diamanahkan untuk saya maju di Pilkada 2024,” pungkasnya. (m38)
Baca juga: Siap Maju Sebagai Cawalkot Depok pada Pilkada 2024, Supian Suri Siap Undur Diri Sebagai ASN
Baca juga: Tanpa PKS, Supian Suri Sowan ke Delapan Parpol demi Tiket Cawalkot Depok pada Pilkada 2024
Anak Sopir Taksi
Melalui akun Instagram, Imam Budi Hartono membagikan kisah perjalanan hidupnya hingga menjadi Wakil Wali Kota Depok.
Perjalanan pria yang kerap disapa Bang Imam untuk mewujudkan cita-citanya satu-persatu tak selalu manis, bahkan penuh rintangan.
Terlahir dari keluarga sederhana, ayah seorang sopir taksi dan ibu berperan sebagai ibu rumah tangga, Bang Imam kecil harus berbagi dengan enam saudaranya.
“Keluarga saya bukanlah dari kalangan yang punya, bapak saya hanya seorang sopir, rumahnya ngontrak anak 7, ibu saya atau emak saya ibu rumah tangga biasa enggak punya pekerjaan,” kata Imam, dikutip pada Minggu (25/2/2024).
Derai air mata mewarnai perjalanan Bang Imam untuk meraih cita-cita. Dalam kesempitan, ia bahkan pernah kesulitan untuk sekadar makan.
Meski demikian, Bang Imam muda tidak kecil hati dengan teman-temannya yang lebih mapan.
Bang Imam menyelesaikan sekolah lanjut tingkat atas di SMA Negeri 3 Jakarta yang notabenenya sebagai sekolah favorit kala itu.
Tak berhenti di situ, Bang Imam juga mampu melanjutkan jenjang perguruan tinggi di Universitas Indonesia dan lulus sebagai seorang insinyur.
Saat masih sekolah hingga kuliah, Bang Imam sudah aktif di berbagai kegiatan organisasi seperti Rohani Islam (Rohis).
Hal itu lah yang membawanya bergabung dengan Partai Keadilan (sekarang Partai Keadilan Sejahtera) di awal reformasi.
“Kalau saya jadi anggota DPRD Kota Depok Ibu masih ada, tapi bapak sudah meninggal pada reformasi di 98,” ungkapnya.
Di tahun 1999, Bang Imam berhasil menduduki kursi DPRD Kota Depok melalui Fraksi Madani.
Ia juga terlibat dalam Panitia Khusus Hari Jadi Kota Depok yang merancang rencana tata ruang wilayah Kota Depok di awal pembentukannya usai memisahkan diri dari Kabupaten Bogor.
Selain menjadi Anggota DPRD Kota Depok, Bang Imam juga pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Jawa Barat pada Pemilu Legislatif 2009.
Puncaknya, pada Pilkada 2021, Bang Imam terpilih menjadi Wakil Wali Kota Depok mendampingi Wali Kota Depok Mohammad Idris.
“Ketika saya dilantik jadi Wakil Wali Kota, Ibu dan orang tua saya tidak ada,” ungkapnya.
Bang Imam sangat berterima kasih kepada kedua orangtuanya yang telah mendidik dan mengantarkannya menjadi pribadi yang bermanfaat. (m38)
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News