Berbagai perusahaan investasi raksasa dunia seperti BlackRock, ARK21, Franklin Templeton, Grayscale, hingga VanEck bahkan turut menjadi sekuritas yang menyediakan produk tersebut untuk diperjualbelikan di Wall Street.
Pada bulan lalu saja, transaksi ETF Spot Bitcoin berhasil menembus USD12,1 miliar atau setara Rp192 triliun.
Chainalysis, platform data blockchain, juga turut merilis riset yang menyatakan bahwa Indonesia menjadi negara dengan tingkat adaptabilitas crypto tertinggi ketujuh di dunia.
Capaian ini melampaui sejumlah negara seperti Thailand, China, Rusia, hingga Inggris.
Maka dari itu, Akademi Crypto melihat perkembangan cryptocurrency sebagai hal yang penting untuk terus ditingkatkan di dunia, khususnya di Indonesia.
“Kami percaya bahwa cryptocurrency memiliki potensi besar untuk mengubah paradigma keuangan global, dan acara ini adalah langkah kecil kami dalam mendukung visi tersebut,” jelas Kalimasada, Co-Founder Akademi Crypto.
“Kami berharap melalui event ini, semakin banyak orang yang dapat memahami manfaat dan tantangan yang terkait dengan penggunaan cryptocurrency,” tutupnya.
Baca Berita WARTAKOTALIVE.COM lainnya di Google News