Ada pula ranjang susun dua tingkat.
Agar tak bosan di atas kapal, pemudik gratis juga bisa menikmati fasilitas lalinnya seperti bioskop, playstasion, cafe dengan yang lainnya.
Kapal KM Kelud menyusuri lautan dengan kecepatan 17.5 knot ini menempuh perjalanan 30 jam sebelum akhirnya tiba di pelabuhan Batu Apar, Batam, Minggu (31/3/2024).
Baca juga: Tantangan Mualim 1 Selama di Laut bukan Gelombang tapi Rasa Kangen dengan Rumah
Di Pelabuhan ini, 891 penumpang, termasuk 109 pemudik gratis di dalamnya turun dengan wajah yang penuh keceriaan.
Perjalanan di atas kapal cukup nyaman dan tanpa terkendala cuaca buruk maupun gelombang.
Selang beberapa jam usai penumpang turun, 1.807 penumpang regular dari Batam lalu menaiki kapal untuk berangkat ke pelabuhan Tanjung Balai Karimun sebelum akhirnya bersandar di tujuan akhir pelabuhan Belawan.
Dedy Hermanto, kepala bidang lalu lintas angkutan laut dan tata kelola pelabuhan Batu Apar mengatakan pihaknya telah menerima 109 pemudik gratis dari pelabuhan Tanjung Priok ke Pelabuhan Batu Apar.
Dan, untuk kloter pemudik gratis dari Batam ke pelabuhan Belawan akan diberangkatkan pada Minggu (7/4/2024) mendatang.
“Jumlahnya ada 772 pemudik gratis, dan kuotanya sudah terpenuhi,” katanya.
Pihaknya memprediksi arus mudik di Batam akan mengalami kenaikan 20 persen dibanding tahun lalu.
Puncak arus mudik diyakini terjadi pada 7 April mendatang, yang didominasi tujuan Belawan.
“Penumpang tahun lalu jumlahnya sekitar 15.000an, dan ini diprediksi naik menjadi 20.000’an. Sekarang saja, total naik turun penumpang keseluruhan mencapai 54.000 sejak 26 Maret lalu,” katanya.
Adapun untuk langkah antisipasi lonjakan pemudik, Dedy Hermanto mengatakan sebanyak 98 armada akan dioperasikan melayani mudik lebaran. 98 armada tersebut dipastikan telah lulus ramcek .
Jumlah armada tersebut bisa melayani 20.000’an penumpang.
“[Posko pemudik sendiri ada empat, satu di Batu Apar, Sekupang, Telaga Punggur dan Murbei. Ada empat ini yang kami monitor. Dan Batu Apar ini untuk kapal Pelni,” katanya.