Novi juga seorang kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Caleg DPRD Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
"Karena dari awal mulai Pemilu hingga pencoblosan, sangat jelas indikasi kecurangan secara sistematis, terstruktur dan masif," katanya, Senin.
Pendukung Ganjar-Mahfud MD ini mengaku, pihaknya akan menjaga demokrasi Indonesia agar berjalan sesuai aturan.
Kemudian, kata Novi Bule, Cawapres Gibran Rakabuming Raka dinilai sudah melakukan kecurangan karena menggunakan tangan sang Paman Anwar Usaman.
Nyaris bentrok
uasana demo di depan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mulai memanas karena ada kelompok yang bertentangan dengan Gerakan Keadilan Rakyat, Senin (19/2/2024).
Kelompok massa yang bertentangan itu datang sekira pukul 13.30 WIB dan langsung parkirkan mobil komando di depan Bawaslu RI.
Hal ini membuat kelompok Gerakan Keadilan Rakyat marah dan sempat berusaha masuk ke dalam Bawaslu RI.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo sampai keluarkan mobil pengeras suara.
Polisi berpangkat melati tiga itu mengimbau massa agar tidak berusaha melakukan pelanggaran hukum, apalagi sampai menerobos masuk.
"Kami sudah memfasilitasi semua teman-teman, sudah cukup-cukup," imbau Kombes Susatyo.
Aparat kepolisian sebagai benteng pembantas menjadi penengah antara massa Ganjar-Mahfud MD dengan massa pro Bawaslu RI.
Massa pendukung Ganjar-Mahfud MD ini marah-marah kepada kelompok pro Bawaslu dan berusaha menyerang.
Namun, aparat kepolisian tetap memberikan pengamanan supaya tidak sampai terjadi bentrokan.
Sekira 30 menit terjadi kericuhan antara massa pro Ganjar-Mahfud MD dan pro Bawaslu, Gerkaan Keadilan Rakyat bubarkan diri.