Kendati begitu, baru setemgah sehari berjualan saja, Ata sudah mendapatkan uang Rp 5-6 juta.
Tak ayal menurut Ata, berjualan bandeng setahun sekali ini menjadi peluang menjanjikan untuknya.
"Kalau saya jualan bandeng empang dari Indramayu, karena rasanya lebih enak, enggak bau lumpur," kata Ata.
"Harganya Rp 50.000, Rp 60.000, Rp 70.000 perkilo tergantung ukurannya. Yang kecil lebih murah," lanjutnya.
Ata menyampaikan, ia selalu mengganti ikan-ikannya setiap hari karena selalu tandas tak bersisa.
Adapun ia membuka lapak dagangannya itu mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB.
Rencananya, Ata hanya akan membuka lapak bandeng musiman hingga 10 Februari 2024.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News