"Termasuk upaya hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri, dan pembangunan infrastruktur yang merata," kata Jodi.
Begitu juga, menurut Jodi dengan pembangunan pedesaan hingga jaminan kesehatan yang gratis.
"Serta program penguatan digitalisasi untuk memperkuat pencegahan korupsi," katanya.
"Pembangunan pedesaan untuk pemberdayaan masyarakat, jaminan kesehatan gratis yang memastikan akses bagi semua lapisan masyarakat, serta pencegahan korupsi yang diperkuat melalui digitalisasi sistem pengadaan, seperti pengimplementasian e-catalogue, simbara dan lain-lain," papar Jodi.
Ganjar Sebut 3 Jenderal Mencla-mencle
Sebelumnya Ganjar Pranowo mengatakan dalam Pilpres kali ini terungkap ada tiga jenderal yang menurutnya mencla-mencle sehingga tidak pantas menjadi panutan.
Ganjar menyatakan ketiga jenderal tersebut terbukti tidak satu kata antara pikiran, perkataan, dan perbuatan, sehingga tidak akan menjadi panutannya.
Menurut Ganjar Pranowo tiga jenderal yang mencla-mencle semuanya purnawirawan.
Tiga jenderal yang dimaksud, kata Ganjar adalah mantan Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn) Wiranto; mantan Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, dan Menko Marves Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan.
"Kalau saya lihat, ada Pak Wiranto, ada Pak Agum, terakhir Pak Luhut kalau tidak salah menyampaikan dukungannya," kata Ganjar saat ditemui selepas acara deklarasi keluarga purnawirawan di Karanganyar, Rabu (7/2/2024).
Ganjar tak membeberkan arah dukungan tiga purnawirawan TNI itu pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga: Gestur Sandiaga Uno Saat Luhut Binsar Pandjaitan Sindir Ahok Soal Jokowi Tidak Bisa Kerja
Ganjar hanya menyampaikan, ketiganya kini berada di kubu yang berbeda dari dirinya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengatakan, ucapan tiga jenderal purnawirawan itu pada masa pemilu sebelumnya yang mengajak tidak memilih calon pemimpin yang pernah dipecat masih bisa dilihat di media sosial.
Meski demikian, Ganjar tidak mempersoalkan arah dukungan ketiga jenderal itu.
"Meskipun hak politiknya saya hormati, tapi apakah ketiga beliau itu akan mengoreksi omongan yang pernah dilakukan dulu. Beliau itu akan mengoreksi omongan yang pernah dilakukan dulu? Kalau jawabannya iya, silakan dikoreksi dengan alasannya. Tapi kalau tidak, orang pasti akan melihat yang lain," ujar politikus PDI-P ini.