Meski begitu, ia tidak ingin terlalu memusingkan nilai tersebut.
Dia juga mengucapkan terima kasih jika ada pendukungnya yang memberikan nilai 100 dari 100 kepada dirinya.
"Sekarang, tapi, tapi maaf ya, saya ini besar di Jakarta, lahir di Jakarta, jadi sering bahasa Jakarta, bahasa Betawi, saya sebenarnya mau jawab di situ, Emangnya lo siape?, Emangnya gue pikirin? Sorry ye," ujar dia.
Gaya profesor
Prabowo kemudian bicara soal gaya bicaranya yang kerap disorot oleh sejumlah elite karena dinilai keras.
Prabowo mengaku dirinya juga bisa berbicara dengan gaya ala profesor.
"Sekarang saya tanya kau lebih suka pemimpin yang bicara halus-halus, bicara kaya profesor, jadi gini gini gini, kalau profesor gini ya aku juga bisa kaya profesor," kata Prabowo.
Prabowo lantas menirukan gaya bicara seorang profesor dengan nada suara datar.
"Saudara-saudara yang saya hormati, saudara-saudara sekalian yang saya hormati, negara kita dalam keadaan sekarang akan meningkat ekonominya bla bla bla bla bla bla bla bla bla," ujar Prabowo seolah menirukan seorang profesor.
Menurut dia, selama ini banyak elite di Jakarta menegurnya soal gaya bicara yang terlalu keras.
Bahkan, lanjut Prabowo, tim penasehatnya juga sering was-was saat capres nomor urut 2 ini kebablasan bicara di hadapan warga.
Baca juga: VIDEO Ganjar Hadiri Milad ke 28 Majelis Nurul Musthofa di GBK, Ajak Jamaah Jaga Persatuan
Menteri Pertahanan ini kemudian menegaskan gaya bicaranya itu karena merupakan seorang mantan prajurit.
"Aku ini mantan serdadu, ya ngomongnya kaya gitu, nggak bisa ngomong manis-manis, nggak bisa ngomong bulet, ngalor ngidul, engak jelas, kata-kata manis, omon-omon omon terus," ucap dia
Dukung strategi Jokowi
Dalam kesempatan itu Prabowo kembali menegaskan dengannya terhadap Presiden Jokowi.