WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Setiap tahun, monster mengerikan 年 (Nián) meneror desa-desa.
Nian akan memakan segalanya, mulai dari nyamuk hingga manusia.
Seiring berjalannya waktu, penduduk desa menyadari bahwa monster itu datang setiap 365 hari untuk membuat kekacauan sebelum menghilang kembali ke dalam hutan.
Lalu, warga memutuskan akan menyiapkan pesta dan makan di hadapan leluhur untuk minta perlindungan.
Setelah bertahun-tahun bersembunyi seperti ini, seorang pemuda muncul dengan ide untuk menggunakan petasan dan menakut-nakuti monster itu untuk selamanya.
Begitulah legenda asal muasal Tahun Baru Imlek yang dikenal juga dengan Festival Musim Semi.
Tujuannya untuk menakut-nakuti Nian dan mencegahnya kembali.
Baca juga: 7 Bunga ini Bawa Keberuntungan di Rumah, Bisa Jadi Hadiah Imlek
Dekorasi Imlek biasanya berwarna merah cerah dan mencolok.
Warna merah sangat disukai masyarakat Tionghoa pada umumnya karena melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan.
Berikut dekorasi populer untuk menciptakan kemeriahan perayaan.
1. Seni Memotong Kertas
窗花 (chuāng huā)
Memotong kertas menjadi kerajinan rakyat yang dapat dilihat di setiap musim, namun sangat menonjol selama Festival Musim Semi.
Biasanya terlihat di jendela, terjemahan literal namanya 'bunga jendela'.
Para perajin menciptakan karya indah tersebut dan menempelkannya menggunakan lem ketan.
Dekorasi ini biasanya berupa simbol dan kata-kata keberuntungan dan terbuat dari kertas merah.