Ia pun meminta masyarakat fokus pada rekam jejak dan visi misi yang sudah disampaikan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Baginya, hal itu yang menjadi pegangan masyarakat untuk mempercayai keduanya.
"Kita sudah memberikan banyak tagline kita, perubahan, gagasan dari Pak Anies, Pak Muhaimin, rekam jejak, itu saja yang dinilai" tuturnya.
"Jadi kita enggak terpengaruhlah yang begitu-begitu" sambung dia.
Sebelumnya viral di media sosial rekaman suara Abu Bakar Ba’asyir yang secara gamblang menyatakan dukungan untuk Anies-Muhaimin.
Rekaman itu pun dibenarkan oleh anak Abu Bakar Ba’asyir, Abdurrahim Ba'asyir.
Ia menyebutkan, rekaman itu menunjukan sikap politik ayahnya terkait dukungan pada Pilpres 2024.
Cak Imin Pertanyakan Netralitas PBNU
Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mempertanyakan netralitas PBNU di Pilpres 2024 usai pernyataan Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Gus Ipul sebagai Sekjen PBNU sebelumnya mengimbau nahdliyin tidak memilih Capres Cawapres yang didukung oleh terpidana terorisme Abu Bakar Baasyir.
Dikutip dari Youtube Kompas.com, Cak Imin, menilai pernyataan Gus Ipul tidak sejalan dengan pernyataan netralitas PBNU.
Menurut Cak Imin, keberpihakan yang ditampakkan oleh Gus Ipul sangat memalukan.
Cak Imin mengatakan seharusnya PBNU tidak berpihak kepada salah satu paslon capres-cawapres.
"Keberpihakan itu memalukan. Karena sejak awal PBNU itu seharusnya tak harus berpihak," tutur Cak Imin.
Diketahui sebelumnya viral di media sosial rekaman suara Abu Bakar Ba’asyir yang secara gamblang menyatakan dukungan untuk Anies-Muhaimin.