Pilpres 2024

Respon Partai Ummat Atas Seruan Gus Ipul Tak Pilih Capres yang Didukung Abu Bakar Baasyir-Amien Rais

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto: Amien Rais Partai Ummat. Partai Ummat melalui Wakil Ketua Umum DPP, Buni Yani menanggapi pernyataan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang meminta Nahdliyin tak memilih calon presiden (capres) yang didukung Abu Bakar Ba'asyir dan Amien Rais. Menurut Buni Yani Amien Rais dan Abu Bakar Ba'asyir juga menganut paham Islam ahlussunah waljamaah (Aswaja) yang sama dengan warga Nahdlatul Ulama (NU).

Menurutnya jika tujuan pilpres untuk membela Islam itu boleh.

Caranya adalah dengan memilih presiden yang paham Islam.

Abu Bakar Ba'asyir menyebut calon presiden yang paham Islam itu adalah Anies Baswedan.

"Maka kalau memang tujuan kita ikut pilpres untuk membela Islam itu bolah. Jadi kita perlu mengikuti pilpres ini untuk membela Islam.

Caranya yaitu memilih presiden yang paham Islam.

Calon presiden kita itu yang paham Islam hanya satu yaitu yang nomor satu namanya Anies Baswedan.

"Itu yang wajib kita pilih," kata Abu Bakar Ba'asyir seperti dikutip Kompas.com, Senin (15/1/2024).

Putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdurrahim Ba'asyir mengatakan apa yang disampaikan ayahnya dalam rekaman tersebut merupakan sikap Abu Bakar Ba'asyir di Pilpres 2024.

"Iya itu sebenarnya sikap beliau (Abu Bakar Ba'asyir). Tapi secara pribadi ya. Artinya sikap pribadi beliau," kata Abdurrahim Ba'asyir saat dihubungi wartawan, Senin.

Abdurrahim menyampaikan rekaman suara itu disampaikan Abu Bakar Ba'asyir menjawab pertanyaan jemaah melalui sambungan telepon.

"Itu menjawab pertanyaan salah satu jamaah. Sebenarnya itu adalah jawaban melalui rekaman by phone sebenarnya.

Tampaknya dari jemaah itu kemudian akhirnya menyebarkan begitu. Akhirnya tersebar begitu," ungkap dia.

Mengenai viralnya rekaman suara tersebut, dia mengatakan sang ayah tak keberatan. Menurut dia, ayahnya tak memiliki kepentingan apapun.

"Beliau tidak pernah keberatan dengan apa pun ya. Karena beliau itu tidak punya kepentingan apa-apa kecuali hanya melihat.

Sekadar mana yang maslahat buat Islam dan kaum muslimin. Mana yang maslahat buat bangsa kita," katanya seperti dilansir Kompas.com.

Halaman
1234

Berita Terkini