WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - DPRD DKI Jakarta mengajak partisipasi anak muda untuk terlibat dalam sistem peringatan dini (early warning system) terhadap musibah banjir Jakarta.
Mereka dapat ikut memantau perkembangan ketinggian air untuk mempercepat aksi evakuasi, sehingga dampak kerugian banjir Jakarta bisa diminimalisir.
“Menurut saya para anak muda perlu ada kolaborasi bersama dari BPBD maupun dari pihak kelurahan, kecamatan, RT dan RW sehingga dalam hal early warning system lebih cepat (ditangani),” kata Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh pada Sabtu (2/12/2023).
Nova mengatakan, Komisi D telah kali membahas persiapan banjir Jakarta dengan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD).
Mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD); Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Dinas Lingkungan Hidup (LH).
Baca juga: Bendung Katulampa Siaga 2 Akibat Hujan Deras, 45 RT di Jakarta Terendam Banjir
Rapat dengan BPBD membahas mekanisme untuk mengevakuasi warga saat banjir, termasuk upaya memitigasi bencana.
Sedangkan dengan Dinas SDA membahas langkah-langkah meminimalisir banjir dengan berbagai infrastruktur yang telah disiapkan.
Pemerintah daerah tengah fokus pada proyek 942 yakni pembangunan 9 polder, 4 waduk dan 2 sungai/kali besar. dengan Dinas LH memastikan agar tali-tali air terbebas dari sampah, karena sampah dapat menghambat lajunya air hingga mengakibatkan genangan dan banjir di permukiman warga.
Sejauh ini dewan belum mengetahui efektivitas dari berbagai langkah yang sudah disiapkan Pemprov DKI Jakarta tersebut dalam menghadapi musim hujan.
Kata dia, keterangan dari eksekutif dibutuhkan untuk mengetahui langkah-langkah yang sudah disiapkan tersebut.
“Kalau kami tahun ini sudah beberapa kali ngomongin banjir setiap rapat masalah pengendalian banjir itu, penganggaran pasti ada. Nah makanya dengan program 942 ini, apakah dengan program ini titik banjirnya bisa berkurang atau nggak,” jelas Nova.
“Gimana efektivitas program 942 dan penjaringan sampah, mengurangi titik banjir atau nggak. Kalau sudah mengurangi titik banjir, berati sudah ada nih keefektifannya, apalagi ditambah ada sodetan Sungai Ciliwung,” sambungnya. (faf)