WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Petarung bebas atau Mix Martial Art (MMA) Indonesia, Jeka Saragih, tiba di Tanah Air melalu Terminal 3 BandarA Soekarno-Hatta, Tangerang Banten, Rabu (22/11/2023).
Jeka Saragih baru saja mengalahkan petarung Brasil, Lucas Alexander, dalam UFC Fight Night 232 di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Minggu (19/11/2023).
Menurut kabar yang diterima Tribunnews, Jeka Saragih akan mendapatkan bayaran sebesar 35.000 dolar AS bonus sebesar 50.000 dolar AS.
Diperkirakan, petarung asal Simalungun, Sumatera Utara, itu meraup total Rp1,2 miliar sebelum dipotong pajak.
Dengan jumlah uang tersebut, Jeka Saragih berencana untuk membangun sasana atau tempat berlatih atlet-atlet di daerah asalnya.
"Enggak menang pun kemarin pasti saya bangun tempat latihan. Saya kan sudah bangun juga tempat latihan di Siantar, ini rencana mau bangun lagi," kata Jeka Saragih kepada awak media.
Baca juga: 4 Petarung Indonesia akan Ikuti Jejak Jeka Saragih Berlaga di UFC
Jeka Saragih mengungkapkan bahwa hal tersebut sudah ia rencanakan sebelum debut di ajang tarung bebas terbesar di dunia itu.
Bahkan, petarung berusia 28 tahun itu mengaku siap menjual mobil pribadinya jika pada pertandingan pekan lalu gagal meraih kemenangan.
"Tapi kemarin impian kalau saya kalah-menang, saya harus bangun tempat latihan, kalau pun tidak menang saya harus jual mobil untuk bangun tempat latihan," tutur Jeka.
"Puji Tuhan, saya menang dan dapat bonus lagi, lebih cepat lagi untuk bangun tempat latihan untuk anak-anak di sana," jelas Jeka.
Jeka Saragih sukses mengalahkan Lucas Alexander dengan kemenangan KO (knock-out) dalam 91 detik, di atas Oktagon UFC Apex, Las Vegas, Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Kisah Prajurit Kostrad Pratu Ronal Siahaan Ikuti Jejak Jeka Saragih di Road to UFC Season 2
Debut manis yang ia tunggu sejak lama di ranah ajang pimpinan Dana White tersebut menjadi awalan yang sempurna bagi petarung asal Simalungun, Sumatera Utara itu.
Setelah ini, Jeka Saragih pun mengaku ingin beristirahat dan menyingkirkan terkait pertandingan berikutnya.
"Belum ada, karena saya mau istirahat dulu, tidak mau memikirkan pertandingan dulu," ucap Jeka.
Sebelum membangun tempat latihan ketiga ini, Jeka telah membangun dua sasana yang berlokasi di Saribu Dolok dan Kota Siantar.
Sasana ketiga yang diperuntukan untuk bibit-bibit petarung itu rencanya akan dibangun Jeka di Kecamatan Raya, Simalungun, Sumatra Utara.
"Yang saya bangun ada dua, ada di Saribu Dolok dan Siantar dan ini ada mau saya bangun lagi di Raya," kata Jeka.
BERITA VIDEO: SIKAP Ayah Ghisca Debora Janji Kembalikan Uang Korban Penipuan Tiket Coldplay
Petarung Indonesia pertama yang sukses menembus UFC itu mengatakan tujuan untuk membangun sasana ini adalah untuk memfasilitasi anak-anak yang ingin mengembangkan bakatnya.
Menurut Jeka, banyak bibit-bibit petarung yang memiliki potensi besar jika difasilitasi dengan maksimal.
"Untuk anak-anak di sana yang mau berkarier karena kalau kita tidak peduli sama hobi, ya siapa lagi? Karena pemerintah di sana tutup mata semua," tegas Jeka.
Bicara soal potensi, Jeka mengatakan bahwa petarung-petarung muda di Simalungun bisa mengikuti jejaknya di dunia tarung bebas.
"Potensi di sana pasti luar biasa ya karena saya saja dari anak kampung yang jauh dari kota, yang harus nelpon harus manjat pohon, bisa berprestasi sampai sejauh ini. Apalagi adik-adik saya, pasti bisa seperti saya juga," ungkap Jeka. (*)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News