Aksi Begal

Saputra Dibegal 4 Pelaku Berjaket Ojol di Kampung Ambon, Motor Untuk Bekerja Raib, Warga Tolak Bantu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pelaku begal motor yang ditangkap polisi. Saputra (21) menjadi korban penipuan dan pembegalan yang diduga dilakukan oleh empat orang berseragam ojek online (ojol), di kawasan Kampung Ambon

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Seorang pria bernama Saputra (21) menjadi korban penipuan dan pembegalan yang diduga dilakukan oleh empat orang berseragam ojek online (ojol), di kawasan Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (12/11/2023).

Akibatnya, dia harus kehilangan motor Yama N-Max kesayangannya yang tiap hari dipakai untuk bekerja dari Tangerang, Banten ke Bekasi. 

Mirisnya, hingga seminggu berselang, keempat pelaku yang terkait kasus tersebut belum kunjung tertangkap.

Kepada WartaKotalive.com, Saputra bercerita saat kejadian dirinya tengah berangkat kerja ke Bekasi dari Tangerang melalui Cengkareng.

Di sekitar Kampung Ambon, kata Saputra, secara tiba-tiba, empat orang berseragam ojek online menghadangnya dan menyampaikan mereka tengah mencari orang yang berasal dari Tasik.

Alasannya teman dari salah satu ojek online itu ada yang diludahi.

Baca juga: Polisi Seolah Tak Berdaya Aksi Begal di Bekasi Makin Mengerikan, Terakhir Guru Senior Jadi Korban

Kemudian, empat orang ojol itu memengaruhi Saputra untuk ikut bersamanya agar tak jadi objek penyerangannya.

"Makanya itu kan dia nunjukin senjata tajam ke aku. Katanya saya udah serang orang, orang Tasik kan. Taunya salah sasaran. Takutnya ojek online menyerang aku, takutnya salah sasaran lagi," kata Saputra saat dihubungi WartaKotalive.com, Sabtu (18/11/2023).

Menurutnya, senjata tajam yang ditunjukkan itu berjenis celurit sebanyak satu buah.

Dia menyampaikan sebenarnya ia merasa terintimidasi dan ketakutan.

Karenanya Saputra pun mengikuti arahan pelaku.

Ia dibawa oleh dua orang ke dalam kampung Ambon, sementara dua orang lainnya pergi entah kemana.

"Pas udah di komplek Ambon, yang temannya nunggu di depan pabrik sama motornya. Lalu yang satu lagi ikut sama aku bawa motor aku," katanya.

Saputra mengaku, ia tak serta merta melepaskan motornya.

Baca juga: Antisipasi Tawuran dan Aksi Begal, Polisi Tangkap Sembilan Pemuda yang Bawa Senjata Tajam

Dia sempat cekcok dan beradu argumen dengan pelaku.

Bahkan ketika mereka mendesak Saputra untuk meletakkan STNK di dalam jok motornya.

"Dia maksa banget minjam motorku, di situ saya sama dia sempat cekcok lalu dia pergi bawa motor saya," jelasnya.

Saat itu, posisi Saputra sudah turun dari motor lantaran para pelaku memaksanya.

Dari pengakuannya, ia merasa dibodohi dan gampang menuruti perintah pelaku yang sebenarnya Saputra ketahui tengah dijebak.

"Bodohnya tuh aku kayak nurut sama dia. Mau ikut dia. Kayak udah dibodoh-bodohin," tuturnya.

Baca juga: Mantap! Anggota Satpol PP Kabupaten Bekasi Gagalkan Aksi Begal Cilik

Setelah kejadian tersebut, Saputra mencoba mencari pertolongan kepada warga di Kampung Ambon.

Alih-alih mendapat pertolongan, Saputra justru luntang-lantung lantaran tak ada satupun warga yang menolong.

Mereka mengaku takut terlibat dan berurusan dengan pelaku kemudian.

Baca juga: Memprihatinkan, Anak di Bawah Umur Jadi Dalang Aksi Begal di Bekasi, Kerap Lukai Korban

"Habis itu minta tolong, ada orang ibu-ibu enggak berani nolongin saya karena enggak mau ambil risiko," katanya. 

Saputra sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cengkareng.

Sementara itu, WartaKotalive.com sudah mencoba mengonfirmasi hal tersebut ke Kapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang.

Namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyatan yang disampaikan Hasoloan kepada wartawan. (m40)

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
 
 
 
 
 

Berita Terkini