Dari pemeriksaan di lokasi, petugas juga menemukan subuah surat yang diduga merupakan surat wasiat dari korban untuk keluarga dan orang-orang dekatnya.
Namun surat itu juga masih dalam penyelidikan, apakah benar surat yang dibuat korban sendiri sebelum meninggal atau tidak.
Gunawan ayah korban mengaku kaget setelah mendapatkan kabar putrinya ditemukan meninggal di dalam mobil.
"Saya dikabari pagi jam 9. Saya tidak ada firasat apa-apa, tapi saya kemarin gelisah baru tidur jam 7 pagi," ungkapnya.
Gunawan dan istri begitu mendapatkan kabar putrinya meninggal sangat shock dan menangis. "Ini anak yang paling saya sayangi," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Keluarga bertemu terakhir Senin (30/11/2023) saat pulang ke Kediri untuk koas di tempat penyembelihan hewan di Kelurahan Pojok, Kota Kediri.
Selanjutnya Selasa (31/11/2023) pagi kembali lagi ke Surabaya. Namun pada Rabu (1/11/2023) pagi kembali lagi ke Kediri melayat orangtua temannya sesama mahasiswa Unair yang meninggal di Kelurahan Banjaran, Kota Kediri.
"Yang tahu bukan saya. Teman-teman saya yang cerita, anakmu pakai baju ireng (hitam)," jelasnya.
Namun Gunawan menjelaskan, anaknya memang tertutup. Kedua orangtuanya juga tidak mengetahui permasalahan yang mengakibatkan putrinya ditemukan meninggal tidak wajar. "Saya dan ibunya sangat menyayangi," ungkapnya.
Gunawan membenarkan bila putrinya meninggalkan surat wasiat untuk kedua orangtuanya.
Inti surat yang ditulis dalam bahasa Inggris itu yakni “Setelah membuka mata untuk melihat dunia ternyata dunia juga tidak bersih”
(Wartakotalive.com/DES/Tribun Jatim)