Dalam sambutannya, pihak Gerindra yang diwakili Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan jika silaturahmi digelar agar partai politik KIM pengusung Prabowo-Gibran semakin kompak dan solid.
Riza juga mengatakan, KIM harus segera menyiapkan sekretariat bersama untuk konsolidasi pemenangan Prabowo-Gibran.
Selain itu, diharapkan juga ada sinergi dalam menyiapkan saksi-saksi di TPS nanti.
"Nanti kita juga akan bersama-sama merumuskan secara terbuka membuka kekuatan kita di internal. Saksi kita sudah sampai mana, dan juga relawan kita, sayap-sayap partai kita, Caleg-Caleg kita sinerginkan. Karena kerja-kerja caleg ini lebih terukur, dirasakan keberadaannya di masyarakat untuk memenangkan Prabowo-Gibran," kata Riza.
Tak hanya Riza, Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar juga menambahkan, pihaknya telah menyiapkan kantor sekretariat pemenangan Prabowo-Gibran di kantor DPD Golkar DKI.
Ahmed Zaki pun menginstruksikan agar Golkar DKI Jakarta totalitas memenangkan Prabowo-Gibran.
Baca juga: Kata Prabowo Subianto yang Kini Jadi Sasaran Serangan Elit Politik di Pilpres 2024
Hal ini lantaran Prabowo Subianto sudah dianggap sebagai politisi yang lahir dari rahim Golkar.
"Mudah-mudahan nanti dari Tim pemenangan bisa hadir untuk membantu calon presiden dan wakil presiden kita. Kami akan mendukung penuh Pak Prabowo karena Pak Prabowo dilahirkan oleh rahim partai Golkar," imbuhnya.
Sebelumnya Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) untuk Pilpres 2024 di Provinsi DKI Jakarta.
Hasilnya, elektabilitas Anies Baswedan mengalahkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo pada survei yang dirilis Kamis (11/5/2023).
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan dalam simulasi Top of Mind, elektabilitas Anies tercatat sebesar 28 persen, Ganjar 21,3, dan Prabowo 11 persen.
Pada tiga hasil survei Indikator sebelumnya, yakni April 2022, Anies meraup 27,1 persen, Juli 2022 sebesar 27 persen, dan Februari-Maret 2023 sebesar 28 persen.
Pada periode yang sama, Ganjar 15,1 persen meningkat ke 16,9, dan 21,3 persen. Sementara, Prabowo 8,9 persen menurun ke 7,4 persen, dan naik kembali ke 11 persen