WARTAKOTALIVE.COM, PANCORAN MAS - Pemkot Depok melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengimbau masyarakat untuk mewaspadai virus cacar monyet atau Monkeypox.

Imbauan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) nomor 443.32/7859-SURVIM. 

Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati menjelaskan, penularan cacar monyet atau monkeypox (Mpox) dapat terjadi melalui kontak langsung dengan pengidap.

Dalam hal ini, virus monkeypox dapat ditularkan dari manusia, hewan bahkan benda yang terkontaminasi oleh virus tersebut.

"Mpox (Monkeypox) merupakan emerging zoonosis yang disebabkan virus Monkeypox (anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae)," kata Mary dalam keterangannya pada Sabtu (4/11/2023).

"Penularan kepada manusia terjadi melalui kontak langsung dengan orang ataupun hewan yang terinfeksi, atau melalui benda yang terkontaminasi oleh virus tersebut," sambungnya. 

Orang yang terjangkit penyakit Mpox dapat bersifat ringan dengan gejala sekitar dua hingga empat minggu.

Namun, penyakit ini juga dapat berkembang hingga menyebabkan kematian bagi pengidapnya.

"Penyakit ini dapat bersifat ringan dengan gejala yang berlangsung sekitar 2-4 minggu, namun dapat berkembang menjadi berat hingga kematian (Case Fatality Rate 3-6 persen)," ujarnya.

"Jumlah kumulatif kasus sejak 1 Januari 2022 hingga 26 September 2023 sebanyak 90.618 kasus dengan 157 kematian yang dilaporkan dari 115 negara," pungkasnya. 

Ditularkan melalui hubungan seksual

Saat ini publik sedang dihebohkan oleh sakit cacar monyet atau Monkeypox.

Sebab, penyakit yang awalnya diduga berasal dari virus hewan monyet, kini terjadi juga pada manusia.

Namun, berdasarkan penelitian dari WHO dan realita yang ada, ternyata mayoritas penderita sakit ini adalah kaum pria.

Dan yang terpapar adalah kaum pria yang hobi 'jajan', gemar gonta-ganti pasangan.