WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Meski jadwal penetapan Capres-Cawapres tinggal menghitung hari, Koalisi Indonesia Maju (KIM) belum mengumumkan sosok pendamping Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
Tercatat, ada dua tokoh yang diproyeksi maju sebagai Cawapres Prabowo, yakni Erick Thohir dan Gibran Rakabuming Raka.
Terkait hal tersebut, Direktur Riset Poltracking Arya Budi menyampaikan melakukan survei di Jawa Timur periode 25 September 2023 hingga 1 Oktober 2023.
Dalam survei tersebut, Erick Thohir unggul dibandingkan Gibran.
Erick Thohir memperoleh suara sebesar 19,8 persen, sedangkan Gibran memperoleh sebesar 6,1 persen.
“Dalam survei kami seperti simulasi elektabilitas Cawapres di Jawa Timur, Erick Thohir unggul memperoleh angka signifikan 19,8 persen,” kata Direktur Riset Poltracking Arya Budi dalam siaran tertulis pada Rabu (11/10/2023).
Sementara, dalam simulasi 10 nama dengan menghilangkan nama Gibran, elektabilitas Erick Thohir meningkat menjadi 21,4 persen.
Perolehan suara itu melampaui Mahfud MD sebesar 15,7 persen, dan Cak imin sebesar 14,8 persen.
"Berdasarkan simulasi 10 nama tidak ada Gibran, Erick Thohir menebal suarannya menjadi 21,4 persen ungguli Mahfud MD 15,7 persen, dan Cak imin 14,8 persen," papar Arya.
"Erick Thohir memiliki kekuatan elektoral sebagai cawapres di Jawa Timur, sehingga membuatnya unggul signifikan," jelasnya.
Baca juga: Rizal Ramli Geram Jokowi Bangun Dinasti Politik: Lebih Brutal dan Vulgar dari Orba, KKN Pulak!
Baca juga: Sebut MK Sebagai Mahkamah Keluarga, Rizal Ramli: Jokowi Jatuh Kita Bubarkan MK Abal-abal Ini!
PAN Usulkan Erick Thohir
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan partai-nya tetap mengusulkan nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Zulhas, sapaan karib Zulkifli Hasan saat menjawab peluang Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk mendampingi Prabowo.
"Loh Gibran kan keren wali kota sukses, apa-apa sukses, tapi saya (PAN) mengusulkan Pak Erick (Thohir) kan. Iya, gitu," kata Zulkilfi dikutip dari Antara.
Secara terpisah Ketua Umum Golkar yang juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden soal food estate di Jakarta, Selasa (12/10/2023) menyampaikan penentuan cawapres Prabowo akan dirapatkan bersama-sama oleh partai koalisi.
Airlangga mengatakan pertemuan sekretaris jenderal partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Senin (9/10/2023) untuk membahas visi dan misi capres.
Sedangkan terkait peluang Gibran mendampingi Prabowo di Pilpres, Airlangga menyebut hal itu menunggu putusan Mahkamah Konstitusi soal aturan usia capres-cawapres.
"Kita tunggu dari MK," ucap Airlangga.
Sayap Partai Gerindra Usulkan Gibran
Dikutip dari Kompas.com, Organisasi sayap Partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya (Tidar), tak ingin ambil pusing karena mengusulkan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto.
Meskipun diketahui, putra Presiden Joko Widodo itu merupakan kader PDI Perjuangan.
“Saya rasa tidak ada partai lain yang mengatakan bahwa mereka punya hak untuk memprotes apa yang dilakukan di partai atau koalisi lain,” kata Ketua Umum Tidar Rahayu Saraswati saat konferensi pers di bilangan Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2023).
“Jadi selama itu ada di dalam wewenang PDI-P, kami sangat menghormati apapun yang menjadi keputusan mereka,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Rahayu menyebutkan, sebagai organisasi sayap Gerindra, Tidar memiliki mekanisme tersendiri untuk mengusulkan pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden.
“Di mana kami diberikan ruang dan kami menggunakan wewenang itu. Persoalan nanti konsekuensinya di luar dari Gerindra, itu kami serahkan ke partai masing-masing,” kata Rahayu.
Adapun Tidar telah mendeklarasikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming sebagai pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pilpres 2024.
Namun demikian, Tidar bakal menunggu keputusan dari Mahkamah Konsitusi (MK) terkait sengketa persyaratan usia capres-cawapres.
“Kami sebagai warga negara yang taat hukum tetap akan menunggu hasil keputusan dari Mahkamah Konstitusi terkait batas usia capres-cawapres pada 16 Oktober 2023,” ujar Rahayu.
Ia mengatakan, Tidar melihat Gibran memiliki track record yang cukup mumpuni.
“Beliau sudah banyak prestasi dalam berbagai hal, terutama dalam membangun Kota Surakarta,” tutur Rahayu.
“Kami melihat tokoh yang sangat cocok untuk mendampingi Pak Prabowo adalah tokoh muda yang mewakili kami dari suara mayoritas,” ujar dia.
Rahayu mengaku, Tidar belum berkomunikasi secara langsung dengan Prabowo maupun Gibran soal usulan ini.
Saat ini, Gibran yang merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo, berusia 36 tahun.
Di sisi lain, MK menjadwalkan sidang pembacaan putusan gugatan terkait usia minimum capres-cawapres pada Senin (16/10/2023).
Dikutip situs resmi MK, gugatan yang akan diputus yakni perkara nomor 29, 51, dan 55/PUU-XXI/2023.
Sebagai informasi, perkara nomor 29/PUU-XXI/2023 diajukan oleh kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi, yang meminta batas usia minimum capres-cawapres dikembalikan ke 35 tahun.
Dalam beberapa kesempatan teranyar, partai politik bernomor urut 15 itu kerap hadir dan akrab dalam acara-acara Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang digawangi Partai Gerindra, partai besutan Prabowo.
Pada perkara nomor 51/PUU-XXI/2023 yang diajukan Partai Garuda, "pengalaman sebagai penyelenggara negara" diminta dapat menjadi syarat alternatif selain usia minimum 40 tahun.
Baca Berita Warta Kota lainnya di Google News