Kunci Kemenangan
Sedangkan, Thinaah Muralitharan mengatakan bahwa keberhasilan menerapkan pola permainan sendiri akan menjadi kunci dalam upaya merebut gelar Hong Kong Open 2023.
"Semua orang menginginkan gelar juara, begitu pula kami," kata Thinaah kepada SPOTV Malaysia, dikutip BolaSport.com dari The Star.
"Tetapi kami tidak ingin terlalu bersemangat, kami hanya akan beristirahat dengan baik dan bersiap untuk pertandingannya," ujar Thinaah.
"Akan penting bagi kami untuk lebih percaya diri dengan taktik permainan kami sendiri," sahut Pearly Tan menimpali.
Tan/Thinaah paham bahwa mengandaskan pasangan Indonesia itu tidak akan mudah dengan hanya sekali serang.
Apalagi kedua pasangan memiliki rekor pertemuan yang seimbang.
BERITA VIDEO: Demokrat Beberkan Arah Dukungannya di Pilpres: Segera Diungkap, Masih Disampaikan ke Majelis Tinggi
Masing-masing dari mereka mengemas dua kemenangan dan dua kekalahan dalam total empat kali perjumpaan yang terjadi sejak tahun lalu.
Problem yang sedang mereka hadapi pun juga hampir sama.
Seperti Apriyani/Fadia yang juga sedang kembali merangkai kepercayaan diri dan membangun chemistry, Tan/Thinaah pun juga sedang memperbaiki komunikasi di antara mereka.
"Hal terpenting adalah menjaga komunikasi dan saling mendukung satu sama lain agar percaya kepada diri kami sendiri," ucap Tan.
"Para pelatih di belakang kami juga memberikan kami motivasi yang besar dan itu membuat kami bisa terus melangkah," tandasnya.
Hong Kong Open akan menjadi gelar pertama bagi dua pasangan yang masih puasa gelar pada tahun 2023.
Apriyani/Fadia memang terakhir kali mampu memijak final Kejuaraan Dunia 2023 tetapi belum berhasil memetik gelar juara sejak Singapore Open 2022.