WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Baru-baru ini Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, bikin heboh lewat pernyataannya.
Dia minta kepada masyarakat untuk tak memilih capres yang pernah membelah umat.
"Kita lihat calon pemimpin ini pernah menggunakan agama sebagai alat untuk memenangkan kepentingannya atau tidak. Kalau pernah, jangan dipilih," kata Yaqut dalam dalam keterangan persnya, Senin (4/9/2023).
Gus Yaqut mengatakan, pemimpin yang ideal harus mampu menjadi rahmat bagi semua golongan.
Namun, Gus Yaqut tak menunjuk pada seseorang. Sementara kanddat capres saat ini ada tiga orang yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Tentu saja pernyataan Gus Yaqut itu langsung mendapat respons beragam ari berbagai kalangan.
Ketua Umum PKB yang kini menjadi cawapres Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), turut merespons.
Baca juga: Paksa PKS Terima Duet Anies-Cak Imin, Partai Nasdem: Jika Tidak Mau Silakan Tarik Dukungan
Cak Imin menegaskan bahwa dirinya bersama Anies Baswedan siap menolak politik identitas.
“Jadi kalau ada politik identitas, Mas Anies dan saya terdepan menolak politik identitas," kata Cak Imin, di Kantor Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).
"Tapi identitas tidak bisa dipungkiri rakyat bisa memiliki identitasnya masing-masing,” imbuhnya.
Menurut Cak Imin, dia telah berdiskusi panjang lebar terkait politik identitas bersama Anies Baswedan.
Hasil diskusi empat mata yang dilakukannya itu, kata Cak Imin, memberikan kesimpulan bahwa Anies pada dasarnya berpandangan sama dengan apa yang ia perjuangkan.
Baca juga: Anies-Cak Imin Minim Dukungan, Gus Choi: Kalau Demokrat Kembali, ya Marhaban
"NKRI harga mati, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Undang-Undang Dasar 1945 itu sudah final, (itu) komitmen saya dengan Mas Anies," ucapnya dikutip dari Kompas.tv.
Tunggu Sikap PKS
Sementara itu, Anies dan Cak Imin saat ini masih menunggu sikap politik PKS, yang belu resmi mendukungnya.