KTT Asean

4 Hari PJJ Selama KTT Asean, Dinas Pendidikan Awasi dengan Sebar Tim Ikut Nimbrung di Zoom

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SOS Children’s Villages Indonesia menyiapkan program Digital Village Library, untuk mendukung anak-anak dalam proses pembelajaran jarak jauh, pengembangan diri, hingga persiapan remaja menuju kemandirian.

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Dinas Pendidikan menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama Konferensi Tigkat Tinggi atau KTT ASEAN berlangsung di Jakarta.

Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI, Purwosusilo menjelaskan, PJJ ini sudah berlangsung selama empat hari.

Setiap hari, Purwosusilo selalu mengadakan rapat evaluasi kepada Kasudin, Kasatlap dan pengawas PJJ.

"Pengawasnya dapat laporan dari satuan pendidikan, melalui Googel form, kemudian secara acak tim kami juga ikut nimbrung di dalam pembelajaran jarak jauh melalui Google Meet, Zoom, dan sebagainya," jelasnya, Kamis (7/9/2023).

Menurut Purwosusilo, pembelajaran jarak jauh selama KTT ASEAN berjalan lancar dan seluruh siswa mengikuti dengan baik.

Baca juga: 2 Tahun Jalani PJJ, Dewan Minta Disdik DKI Skrining Kesehatan Mental Pelajar untuk Hadapi PTM 100 %

Hal itu ia katakan setelah mendapatkan laporan dari jajarannya saat rapat evaluasi yang dijalani setiap sore hari.

Namun, Dinas Pendidikan masih mendapatkan laporan ada siswa yang tidak bisa ikut PJJ lantaran terkendala dengan HP atau Laptop.

"Kan dulu ada beberapa case, ada yang hpnya cuman 2, dan sebagainya. Jadi PJJ ini diartikan bukan semua harus pake Zoom dan sebagainya atau daring, bukan," ungkap Purwo. 

"Namanya PJJ itu bisa ketemu secara daring bisa pembelajaran melalui dunia maya, bisa melalui video. Ini sudah berjalan 3 hari dan setiap hari sore itu evaluasi, itu juga berjalan dengan baik," sambungnya.

Sebagai informasi, selama KTT ASEAN Pemprov DKI Jakarta mewajibkan PJJ kepada seluruh siswa di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat atau dari 4-7 September 2023.

Selain itu, aparatur Sipil Negara (ASN) menjalani work from home (WFH) hari pertama sesuai Surat Edaran Sekda DKI No 34 Tahun 2023, Senin (21/8/2023).

Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Etty Agustijani menjelaskan, WFH itu sesuai arahan Menpan RB dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Tujuan dari WFH ini adalah menyambut Kofetensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN dan menekan polusi udara di Jakarta.

"Mungkin sudah mendengar dan membaca berita, bahwa polusi udara di Jakarta lumayan tinggi dibandingkan provinsi lain," ujar Etty di Jakarta, Senin (21/8/2023). (m26)
 

 

Berita Terkini