WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) Jakarta Timur berang dengan ulah Abdul Rosyid Arsyad karena membakar atribut partai dan gambar Bacapres Anies Baswedan.

Akibat perbuatan itu, Rosyid Arsyad bakal dilaporkan ke polisi.

Ketua DPD Partai NasDem Jakarta Timur Abdul Canter Sangaji memastikan, pelaku pembakaran bendera Partai NasDem dan kaos bergambar Anies Baswedan bukanlah Bacaleg Partai NasDem.

Bahkan, kata dia, Abdul Rosyid Arsyad juga bukan pengurus Partai NasDem.

“Dia memang pernah melamar jadi caleg tapi gagal karena tidak lolos seleksi" tegasnya Canter pada Senin (4/9/2023).

Canter mengatakan, aksi Rosyid merupakan tindakan tidak bisa dibenarkan.

Saat ini pihaknya kumpulkan bukti dan saksi untuk membawa masalah tersebut ke ranah hukum.

"Kami laporkan Abdul Rosyid Arsyad ke aparat kepolisian" kata Canter.

Selain itu, Canter juga sedang mempertimbangkan seorang terduga pelaku lainnya yang terseret peristiwa pembakaran bendera Partai NasDem dan kaos bergambar Anies Baswedan.

"Semua harus diproses hukum agar ada efek jera" imbuhnya.

Seperti diberitakan, Abdul Rosyid bersama simpatisan Partai NasDem mencopot bendera dan kaos yang dipakainya bergambar Anies Baswedan di Jalan Tipar Cakung RT 09/07, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin (4/9/2023).

Ulahnya ini dipicu karena pimpinan partai tersebut meminang Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bakal calon wakil Presiden (Bacawapres) pada Pilpres 2024 mendatang.

Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, pria yang khas memakai kacamata itu melakukan aksi tersebut bersamaan lebih kurang belasan pedagang pasar Kalimalang Cakung.

Aksi mereka diawali dengan longmarch atau berjalan dari titik awal Jalan Tipar Cakung hingga ke Pasar Kalimalang Cakung.

Bersamaan, membawa banner yang berisikan tulisan aspirasi penolakan keras terhadap keputusan pimpinan partai NasDem memilih Muhaimin Iskandar selaku Ketua Umum PKB sebagai Bacapres dampingi Bacapres Anies Baswedan di Pemilu 2024.