WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan merespons tantangan debat dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun datang ke sekretariat BEM UI, Selasa (29/8/2023).

"Hari ini baru saja saya selesai beri kuliah umum di FISIP UI," kata Anies dalam video yang diunggah di akun Instagramnya.

"Selain itu, kemudian saya mampir ke sekretariat BEM UI untuk merespons undangan dari BEM untuk kegiatan debat," ujar Anies.

Namun sayangnya, sekretariat BEM UI dalam keadaan kosong saat Anies menghampirinya.

"Saya pikir bisa ketemu teman-teman. Kalau undangannya sudah ada saya ambil. Tetapi karena sekretariat kosong, mungkin teman-teman sedang kuliah," jelas Anies.

Baca juga: Ketika Anies Disambut Meriah Yel-yel Mahasiswa UI: Terima Kasih Anies Baswedan, dari Kami, FISIP UI

Baca juga: Tidak Ada Ajakan Memilih, Anies Baswedan Tegaskan Kuliah Kebangsaan di FISIP UI Bukan Kampanye

Baca juga: Anies Baswedan Memukau Mahasiswa UI, Ajak Anak Muda Promosikan Indonesia ke Kancah Global

Anies menuturkan bahwa pihaknya akan menunggu undangan resmi dari BEM UI dalam acara debat dan ia pun bersedia hadir.

"Saya tunggu aja nanti kalau undangannya sudah siap dikirimkan, In Shaa Allah, saya hadir," terang Anies.

Isi Kuliah Kebangsaan

Sebelumnya, bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan menghadiri kuliah kebangsaan yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI), Selasa (29/8/2023).

Anies datang bersama rombongan di Balai Serbaguna Purnomo Prawiro Kampus UI Depok sekira pukul 09.00 dan langsung disambut gemuruh tepuk tangan.

Dalam sambutannya, Dekan FISIP UI Semiarto Aji Purwanto menjelaskan kuliah kebangsaan bertajuk  'Hendak ke Mana Indonesia Kita?' ini menjadi acara rutin tahunan.

BERITA VIDEO: Aksi Sopan Ganjar Pranowo yang Selalu Berdiri di Belakang Prabowo

Menurut Aji, acara ini menghadirkan tokoh-tokoh nasional untuk menyampaikan gagasannya tentang Indonesia di hadapan civitas akademika UI.

"Kita menggunakan tokoh-tokoh nasional untuk memberikan inspirasi kepada para mahasiswa mengenai hal-hal terkait dengan kebangsaan," kata Aji dalam sambutannya.