Sementara, Timor Leste juga berusaha mendapatkan tiga poin pertama di turnamen sepak bola Asia Tenggara itu.
Baca juga: Timnas U-23 Butuh Dukungan Masyarakat untuk Kalahkan Timor Leste Supaya Lolos ke Semifinal Piala AFF
Oleh karena itu, tim asuhan Park Suntae selalu berusaha keras mengalau setiap aliran bola ke lini belakangnya.
Bahkan, pemain Timor Leste aktif memerkecil ruang gerak penyerang Indonesia, Muhammad Ramadhan Sananta dan Abdul Rahman, supaya tidak mudah menyetak gol.
Sementara, pemain Indonesia tidak patah arang dalam melakukan serangan demi serangan, namun hingga setengah jam babak pertama digelar, belum bisa merobek gawang Timor Leste yang dijaga oleh Georgino Da Silva.
Baca juga: Timnas U-23 Wajib Kalahkan Timor Leste untuk Bisa Jaga Asa Lolos ke Semifinal Piala AFF U-23 2023
Jelang akhir babak pertama, pemain Indonesia masih belum mampu menyetak gol, padahal Beckham Putra dan kawan-kawan mendapatkan sejumlah peluang.
Namun, belum optimalnya finishing dan kokohnya lini belakang Timor Leste, membuat Indonesia kesulitan menorehkan skor di babak pertama.
Indonesia pecah telur, setelah Muhammad Ramadhan Sananta berhasil bobol gawang Timor Leste pada menit ke-45.
Muhammad Ramadhan Sananta berhasil cetak gol lewat tandukan setelah memanfaatkan umpan silang dari Beckham Putra.
Walhasil, Indonesia berhasil unggul sementara dengan skor 1-0 atas Timor Leste dan gol dari Ramadhan Sananta jadi penutup babak pertama.
Memasuki babak kedua, Indonesia langsung memberikan tekanan dengan menampilan permainan dengan tensi tinggi.
Baca juga: Indonesia U-23 Pecah Telur di Babak Pertama atas Timor Leste U23 Lewat Gol Sundulan Ramadhan Sananta
Bahkan, anak-anak Merah Putih berhasil menguasai jalannya pertandingan dengan terus mengepung lini belakang Timor Leste.
Namun sayangnya, sejumlah peluang yang diperoleh masih bisa belum maksimal dioptimalkan untuk menggandakan kedudukan.
Di saat Indonesia sedang berjuang menambah gol, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong justru diganjar kartu kuning di menit ke-56 oleh wasit Torpong Somsing.
Kartu kuning itu diberikan, karena wasit asal Thailand tersebut menilai Shin Tae-yong terus melakukan protes di pinggir lapangan sambil memberikan instruksi kepada pemain Indonesia.
Shin Tae-yong memang kerap memberikan protes, karena dia menganggap wasot Torpong tidak memberikan hukuman kepada para pemain Timor Leste yang kerap melanggar pemain Indonesia.