"Tolong Pak Prabowo majukan kesejahteraan umum dengan mengembangkan koperasi, desa dan jaminan sosial untuk rakyat Indonesia," kata Budiman.
Sikap Budiman jelas sebuah pembangkangan atas keputusan DPP PDIP yang menjagokan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.
Gubernur Jawa Tengah itu ditetapkan sebagai calon resmi partai Moncong Putih tepat pada Hari Kartini 21 April lalu.
Belum lama ini, PDIP sudah mengeluarkan intruksi kepada seluruh kader, termasuk yang menjabat sebagai kepala pemerintah daerah untuk mulai mengampanyekan Ganjar.
Dia juga menempel stiker bergambar Ganjar Pranowo bersama Presiden Joko Widodo.
Gerindra Siap Tampung Budiman
Secara terpisah Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzanimembuka peluang politikus PDIP Budiman Sudjatmiko untuk bergabung dengan partainya.
Ahmad Muzani menyebut Partai Gerindra merupakan partai terbuka, sehingga akan menerima Budiman Sudjatmiko jika dipecat dari PDIP.
Hal tersebut disampaikan oleh Muzani usai melakukan pertemuan dengan Partai Gelora di Media Center Partai Gelora, di Kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (19/8/2023).
"Partai Gerindra partai terbuka, bisa menerima siapapun. Yang penting satu, menerima dengan seluruh yang sudah kita putuskan, baik anggaran dasar, anggaran rumah tangga, calon presiden, manifesto perjuangan dan seterusnya," ujar Muzani
Muzani menuturkan Budiman Sudjatmiko adalah sosok aktivis yang menginspirasi.
Terlebih, katanya, Budiman Sudjatmiko memiliki integritas yang tinggi.
"Tapi Budiman adalah sosok aktivis yang menurut saya sangat inspiratif, orang yang pernah jadi simbol perlawanan di zaman Orde Baru, sosok anak muda, aktivis yang punya kemampuan dan tingkat integritas yang tinggi," kata Muzani.
"Sehingga bagi kami itu sosok yang penting untuk berikan inspirasi buat kami semuanya," lanjutnya.