Kasus Rocky Gerung

Ade Armando: Rocky Gerung Memang Gak Beretika Tapi Gak Perlu Dipolisikan Apalagi Dipenjarakan, Lebay

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia Ade Armando memenuhi panggilan Polda Metro Jaya pada Rabu (20/11) di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Krimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta. Pegiat media sosial sekaligus akademisi yang kini menjadi politisi PSI, Ade Armando menyatakan sekalipun Rocky Gerung tidak beretika dengan menyebut Presiden Jokowi adalah bajingan tolol, namun tidak perlu melaporkan Rocky ke polisi apalagi sampai memenjarakannya.

Belasan laporan polisi itu, kata Djuhandani, terdapat di seluruh wilayah Indonesia. 

Sementara, dua pengaduan tersebut dilayangkan ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Di Polda Metro jaya tiga laporan polisi. Di Polda Sumatera Utara (Sumut) tiga laporan polisi. Di Polda Kalimantan Timur (Kaltim) tiga laporan polisi. dan Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) tiga laporan polisi," katanya.

Atas adanya laporan masyarakat itu, Djuhandani sebut pihaknya akan melakukan penyelidikan.

Djuhandani juga mengatakan, akan menarik seluruh laporan ke Bareskrim Polri.

Ditendang dari Cokro V

Sebelumnya Ade Armando angkat bicara setelah dia ditendang dari kanal YouTube CokroTV.

Kanal YouTube itu milik aktivis media sosial Denny Siregar. Ade Armando adalah pengisi tetap di CokroTV.

Ade Armando yang saat ini bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia ini menyebut terpaksa berpisah dengan Denny Siregar dalam perjuangannya.

"Saya mundur dari Cokro TV karena dilarang mengkritik PDIP terkait Ganjar. Kritik semacam ini dianggap akan mengurangi elektabilitas Ganjar," tulis Ade.

Baca juga: Ade Armando Dukung Prabowo Subianto: Dia Orang yang Humble, karena Berani Memuji Saya

Ade Armando memang beberapa kali melontarkan kritik menohok kepada PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo melalui CokroTV. Hal ini yang membuat Denny Siregar harus menendangnya dari CokroTV.

Hubungan Ade Armando dengan PDIP dan pendukung Ganjar semakin menghangat menyusul kunjungan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ke kantor PSI, pekan lalu.

Ade Armando secara terbuka memuji Prabowo sebagai sosok yang rendah hati.

Padahal, di masa lalu Ade Armando kerap mengkritik Prabowo, bahkan ia menyebut eks Danjen Kopassus tersebut tidak pantas memimpin Indonesia ke depannya.

“Jujur saja, saya sangat terkesan dengan Pak Prabowo. Sebab, selama ini saya adalah orang yang kerap mengkritiknya dengan tajam dan keras," katanya ketika itu.

Halaman
1234

Berita Terkini