Ujian SIM

Polri Hilangkan Ujian Praktik SIM C Rute Angka 8 dan Zigzag, Warga: Lebih Manusiawi Bukan Sirkus

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polri resmi menghilangkan ujian praktik SIM C angka 8 dan zig-zag. Warga merasa ujian praktik ini lebih manusiawi dan tidak dipaksa seperti bermain sirkus seperti sebelumnya

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Hari ini Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Kakorlantas Polri) resmi menghapus rute zigzag dan pola angka 8 dalam ujian praktik Surat Izin Mengemudi (SIM) C untuk sepeda motor.

Kini, sirkuit praktik SIM C tersebut jauh lebih sederhana, yakni dengan hanya melibatkan lima tahapan serta jalur sirkuit yang diperluas, dari semula 200 centimeter menjadi 250 centimeter.

Selain itu, patok-patok pada jalur ujian praktik SIM C itu juga dipangkas jumlahnya. 

Selaras dengan hal itu, Gerrardus Foe Simbolon (31) salah satu warga yang hari ini berkesempatan melakukan uji coba di Satpas Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, menyebut bahwa praktik SIM saat ini lebih manusiawi dibandingkan sebelumnya. 

"Kalau yang lama itu kebanyakan kelok-keloknya, karena (polanya) angka 8 muter gitu loh, jadi agak mustahil kalau kakinya enggak napak, enggak napak di bawah, kayak sirkus," kata Foe saat ditemui di Satpas Polda Metro Jaya, Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (4/8/2023).

"Kalau yang ini sih masih memungkinkan untuk enggak napak, karena jarak lintasannya juga lebar, kalau dulu kan kecil dan agak ribet karena bentuknya angka 8," lanjutnya.

Baca juga: Ujian SIM C Mulai Besok Tidak Ada Lagi Angka 8, Gantinya Huruf S, Jadi Lebih Gampang?

Pria asal Depok, Jawa Barat itu mengatakan, sirkuit praktik SIM C baru ini juga lebih merepresentasikan jalan raya sesungguhnya.

Mulai dari belokan, rambu lalu lintas, hingga yellow box (kotak kuning) yang biasa ada sebelum lampu lalu lintas. 

"Bisa dibilang merepresentasikan jalan raya, seperti belokannya ada rambu berhenti, terus ada yellow box emang ada tuh di depan lampu merah kan, baru tau juga ternyata enggak boleh berhenti di yellow box-nya itu," jelas Foe. 

Baca juga: Kabar Baik, Mulai Besok Ujian SIM C di Wilayah Polda Metro Jaya Tidak Ada Tes Angka 8 dan Zig-zag

Kendati begitu, Foe berharap agar Kakorlantas Polri lebih bisa menyosialisasikan materi pada praktik ujian SIM C secara nyata.

Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi pengemudi nakal yang kerap melakukan pelanggaran lalu lintas di jalan raya.

"Baik sih, bagus, paling cuman ke penerapan ke manusianya kali, karena kan manusianya juga suka asal trabas trobos aja kan di lampu merah," kata Foe.

Baca juga: VIDEO Emak-Emak Ngamuk Dan Ngadu Ke Kapolri Anaknya 13 Kali Gagal Ujian SIM

"Kalau penerapan yellow box tadi, paling harus disosialisasikan lagi, soalnya banyak yang belum mengerti, baru tahu juga kalau ternyata tuh enggak boleh berhenti di yellow box," imbuh dia. 

Sementara itu, warga lain yakni Wasti (25) mengaku tidak merasa kesulitan kala pertama kali mengikuti ujian praktik SIM C dengan sirkuit baru itu.

Menurutnya, ujian praktik itu jauh lebih mudah ketimbang kala Kakorlantas menerapkan pola angka 8. 

Halaman
12

Berita Terkini