Kabar Artis

Posan Tobing Singgung Royalti Perfomance Right, Kotak: Kalau Belum Dibayar, Kami Tidak Mau Manggung

Penulis: Arie Puji Waluyo
Editor: Sigit Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vokalis Band Kotak, Tantri, mengakui sudah menandatangani perjanjian kontrak kerja dengan penyelenggara, soal royalti.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Selain memermasalahkan lagu-lagu yang dibawakan Band Kotak, Posan Tobing juga sempat menyinggung masalah royalti perfomance right dari karya-karyanya bersama Band Kotak.

Sebelum meninggalkan band Kotak 10 tahun lalu, Posan Tobing meninggalkan beberapa karya baik yang ia ciptakan sendiri atau bersama-sama dengan personil lain.

Posan Tobing mengakui, dirinya diduga belum menerima royalti performance right atas karya-karyanya yang dibawakan oleh Band Kotak dalam setiap panggungnya.

Terkait hal itu, vokalis Band Kotak, Tantri, mengakui sudah menandatangani perjanjian kontrak kerja dengan penyelenggara, soal royalti.

"Perjanjiannya ini bahwa pihak penyelenggara wajib membayarkan performance royalti ke WAMI, selaku lembaga manajemen kolektif nasional," kata Tantri dalam jumpa persnya di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2023).

Menurut Tantri, bahkan Band Kotak mengancam membatalkan aksinya jika penyelenggara belum membayar royalti performance right kepada WAMI.

Baca juga: Lama-lama Gerah Terus-menerus Diserang, Band Kotak Tak Tinggal Diam, Kini Somasi Balik Posan Tobing

"Kalau belum dibayarkan ke WAMI, ya kami tidak mau manggung," ucap Tantri.

Menurut Tantri, hal tersebut perlu disuarakan karena mereka ingin menjadi contoh musisi atau grup yang selalu membayarkan royalti performance right.

"Ya kami kepengen ini menjadi imbauan untuk melakukan hal yang sama," ungkap Tantri Kotak.

Sementara itu, Sheila tim kuasa hukum Band Kotak menegaskan, pihaknya sangat menghargai karya dari pencipta lagu, sebagai bentuk patuhnya mereka terhadap hukum.

"Kami harus taat hukum siapa yah berhak dan kewajiban untuk membayar royalti. Prinsipnya Kotak support terhadap komposer soal hak cipta," kata Sheila.

"Kami  juga mengharuskan dan mengingatkan penyelenggara acara untuk membayar royalti sebelum Kotak manggung. Ini komitmen Kotak dan itu tegas," tutur Sheila.

Baca juga: Babak Baru Perseteruan Band Kotak dan Posan Tobing, Pengacara: Kami Kan Penciptanya Juga

 
Nama Band Kota

Perseteruan Posan Tobing dan Band Kotak terus bergulir dan belum menemukan titik terang.

Posan Tobing melayangkan somasi terbuka kepada Band Kotak dan melarang Cella, Tantri, dan Chua untuk tidak membawakan lagu-lagu ciptaannya.

Halaman
123

Berita Terkini