WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Elektabilitas bacapres Partai Gerindra dan PKB Prabowo Subianto kian meroket.
Dua pesaing yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan hanya bisa mengikuti di belakang.
Menurut survei terbaru yang dilakukan 18 lembaga, Prabowo dinyatakan unggul di 14 lembaga, Ganjar empat lembaga, dan Anies nihil.
Melihat hasil survei yang jomplang ini, kubu Ganjar dan Anies harus kerja ekstra.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin, Prabowo Subianto dianggap masyarakat capres yang paling netral.
Ini bisa dilihat di medsos, perang terjadi antara kubu Ganjar dan Anies.
Kedua kubu itu sangat sibuk menebar pencitraan guna merebut hati masyarakat.
Sementara kubu Prabowo tampak tenang, tidak terprovokasi untuk ikut-ikutan pencitraan.
Baca juga: Dinilai Bisa Pulihkan Ekonomi Indonesia, BRIK 08 Deklarasi Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Menurut Ujang, kini Prabowo tak mau terbawa arus, karena menggunakan strategi ‘garis tengah’.
Pergerakan Menteri Pertahanan itu, menurut Ujang, membuat Prabowo banyak meraih dukungan dari berbagai lapisan masyarakat.
Menurut Ujang, pada Pilpres 2024 hanya Prabowo yang bisa dianggap sebagai jalan tengah.
Menurutnya, bila dilihat secara gamblang, hanya Prabowo, capres yang tidak menunjukkan pergerakan masif seperti yang dilakukan kubu kandidat capres lainnya.
Baca juga: Politisi PDI P Budiman Sudjatmiko Sebut Prabowo Subianto Layak Jadi Presiden Indonesia
“Ketika dilihat dari tiga kandidat, Prabowo, Ganjar dan Anies, Prabowo yang dianggap jalan tengah," ujarnya, Rabu (19/7/2023).
"Kenapa? Karena kubu Ganjar dan Anies bertempur, saling serang, saling kritik, sedangkan Prabowo ada di tengah posisinya,” imbuhnya.
Terlebih, menurut Ujang, kini Prabowo menunjukkan sikap yang tidak mau menyerang dan lebih legowo.