Partai Kebangkitan Nusantara

Bergabung dengan PKN, Mantan Suami Dewi Pessik Ingin Dipanggil King Saipul Jamil

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saipul Jamil bergabung dengan Partai Kebangkitan Nusantara

"Kenapa munaslub ini sederhana, karena calon presidennya belum ada nanti pas pengukuhan kita menunggu capres ditetapkan, capres cawapres ditetapkan," terang Mulyono. 

Mulyono menyatakan, nantinya agenda tersebut, Anas Urbaningrum akan berpidato politik dihadapan Presiden Jokowi, para Ketua Umum Partai hingga Bacapres. 

"Kami bikin acara pengukuhan sekaligus pidato politik Anas Urbaningrum di depan Presiden Jokowi. Di depan Ketua-ketua umum partai, dan di depan para calon presiden," ujar Mulyono. 

"Para calon presiden juga akan kami berikan waktu untuk bicara pada acara tersebut. Itu rencana PKN dalam waktu dekat ini," ucap Sri Mulyono.

Tunjuk Anas Jadi Ketum

Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) jadi salah satu partai politik (parpol) yang jadi peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Jelang hadapi Pemilu 2024 yang akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024, PKN bersiap meraih suara sebanyak mungkin.

Sebelum bertarung di Pemilu 2024, Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Nusantara (Sekjen PKN) Sri Mulyono menyatakan bahwa Anas Urbaningrum bakal tetap diangkat menjadi Ketua Umum PKN meskipun haknya menjadi pejabat publik dicabut selama 5 tahun.

Pencabutan hak politik itu merupakan bagian dari vonis Anas Urbaningrum yang dinilai bersalah dalam kasus korupsi proyek Hambalang.

BERITA VIDEO: Gelar Munaslub, PKN Siap Guncang Pemilu 2024

“Pejabat publik adalah pejabat pada badan publik yang didanai oleh APBN atau APBD, sementara PKN tidak terikat dengan APBN atau APBD,” kata Sri Mulyono di Kantor Pimpinan Nasional (Pimnas) PKN, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/7/2023).

“Jadi Mas Anas (Urbaningrum) boleh menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara,” ujar Sri Mulyono. 

Sri Mulyono memberikan alasan, kenapa Anas Urbaningrum ditetapkan sebagai ketua umum. karena dia masih memiliki kekuatan politik.

“Kami sangat yakin dengan kemampuannya, jaringannya, dan pengalamannya. Mas Anas akan membuat partai ini menjadi partai besar,” tutur Sri Mulyono. 

Mulyono menerangkan bahwa dia yakin Anas tak terlibat dalam kasus Hambalang yang membuat mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu mendekam di penjara selama 9 tahun 3 bulan. 

“Karena memang menurut kami, ada kekhawatiran dari lawan-lawan politiknya, bahwa Anas ini akan meluncur lebih cepat dibandingkan para kompetitornya,” papar Sri Mulyono, 

“Sehingga ada upaya-upaya menghambat beliau dengan kriminalisasi,"pungkas Sri Mulyono.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Berita Terkini