Marko Simic merupakan kelahiran Pakrac, Kroasia pada 23 Januari 1988 dengan usia 35 tahun.
Karier mudanya dimulai dari klub asal negaranya NK Zagreb pada 2003-2007.
Setelah itu pemain dengan julukan Super Simic ini menekuni kariernya di berbagai negara termasuk Indonesia.
Marko Simic punya pengalaman yang tinggi dengan memperkuat tim seperti Daugava Daugavpils (2008), FC Khimki (2009), Lokomotiva Zagreb (2010), Vasas SC (2011), Ferencvaros (2012) dan lain-lain.
Ia memulai kariernya di Asia Tenggara paa tahun 2015 dengan memperkuat tim asal Liga Vietnam, Binh Duong (2015).
Setelah itu, ia memperkuat dua tim Vietnam, yakni Dong Thap FC (Desember 2015) dan Long An (2016).
Setelah puas di Liga Vietnam, ia hijrah menuju Malaysia dengan memperkuat N. Sembilan FC (Januari 2017) dan Melaka (Juni 2017).
Pada akhir tahun 2017, Marko Simic menuju Persija Jakarta selama lima tahun dan ia berhasil meraih tiga gelar dan dua predikat top scorer di Indonesia.
Setelah masa kontraknya habis bersama Persija Jakarta, pada September 2022 ia hengkang menuju Liga Serbia dan bermain bersama Radnicki 1923 hingga awal Januari 2023.
Saat ini Marko Simic berstatus free transfer dan siap diboyog kapanpun.
Sosok Marko Simic kala membela Persija Jakarta (kiri) dan FK Radnicki 1923 (kanan) (instagram @markosimic_77)
Profil Marko Simic
Berikut ini merupakan profil Marko Simic dikutip dari transfermarkt.
Nama lengkap : Marko Simic
Tanggal lahir : 8 Januari 1988
Tempat kelahiran : Pakrac, Kroasia
Usia : 35 Tahun
Tinggi : 1,87 m
Kewarganegaraan : Kroasia
Posisi : Midfielder – gelandang tengah
Kaki : Keduanya
Klub terakhir : FK Radnicki 1923
Bergabung : 4 September 2022
Kontrak berakhir : 1 Januari 2023
Harga pasar : Rp 1, 74 Miliar.
Statistik Marko Simic
Persija Jakarta : 111 pertandingan, 73 gol, 6 assist, 9 kartu kuning, 9.443 menit bermain.
FK Radnicki 1923 : 6 pertandingan, 1 gol, 1 kartu kuning, 297 menit bermain.
Melaka United FC : 9 Pertandingan, 9 gol, 1 kartu kuning, 610 menit bermain.
Menang Gugatan FIFA
Ketua Umum The Jakmania, Diky Budi Ramadhan, angkat suara soal rumor kembalinya Marko Simic ke Persija Jakarta.
Pria yang juga dikenal dengan nama Diky Soemarno itu mengatakan, hubungan Marko Simic dan Persija Jakarta adalah The Unfinished Business atau urusan lama yang belum selesai.
Orang nomor satu di kelompok pendukung tim berjuluk Macan Kemayoran itu mengutarakan pendapatnya melalui akun media sosial pribadinya.
Dalam tulisan panjang tersebut, Diky 'membedah' situasi yang saat ini tampaknya sudah menjadi polemik di kubu The Jakmania.
Dalam kalimat pembuka yang dia tulis, Diky berharap seluruh The Jakmania memiliki pendapat yang sama, yaitu kepentingan tim di atas segalanya.
Selanjutnya, berkaca pada kasus Marko Simic yang menang gugatan FIFA, Diky tetap meminta The Jakmania mendukung Persija sebagai klub yang profesional.
Lebih lanjut, Diky pun tetap percaya kepada sosok Thomas Doll yang sukses membawa Persija Jakarta jadi runner-up Liga 1 musim lalu.
Diberitakan sebelumnya, jelang Liga 1 2023-2024 Marko Simic muncul di training ground Persija Jakarta.
Marko Simic terlihat muncul dalam sebuah unggahan video yang berlokasi di training ground Persija di Sawangan, Jawa Barat.
Menggunakan jersey pramusim 2023-2024 Persija Jakarta, Simic terlihat sedang menggiring bola seolah sedang menjalankan sesi pemotretan.
Sekadar informasi, penyerang asal Kroasia itu meninggalkan Persija dengan kesan yang kurang mengenakkan.
Namun, yang menjadi polemik adalah tak bisa dielakkan bahwa Simic merupakan pemain yang juga berjasa membawa Persija meraih gelar juara Liga 1 2018.
Penyerang yang tahun ini berusia 35 tahun itu sukses mencatatkam 18 gol dalam musim perdananya bersama Macan Kemayoran.
Hubungan Marko Simic dengan The Jakmania mulai retak saat Liga 1 musim 2020 dihentikan karena pandemi Covid-19.
Kala itu, Marko Simic mulai mengeluhkan haknya, berupa gaji kepada Persija Jakarta yang tak kunjung dia terima.
Marko Simic pun memilih untuk membawa kasus tersebut ke FIFA.
Di sisi lain, Persija Jakarta baru dihuni oleh dua pemain asing, yaitu Ondrej Kudela dan Ryo Matsumura.
Persija masih menyisakan empat kursi pemain asing baru jika mengikuti regulasi Liga 1 2033-2024 yang mengizinkan klub dihuni oleh lima pemain asing dan satu pemain Asean.
Persija Jakarta juga baru melepas tiga pemainnya, Hanno Behrens, Abdulla Yusuf Helal, dan Michael Krmencik.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News